Xiu Yaojun berhenti sejenak, lalu mulai menuliskan baris-baris puisi yang baru saja Wei Ruo ucapkan.
Semua orang meluangkan waktu untuk membaca baris-baris puisi tersebut, akhirnya mereka tenggelam dalam makna yang lebih dalam.
Para sarjana muda dari Akademi Anzhou seperti Xiu Fengyuan dan Wei Yichen, yang berada di ruangan sebelah, tenang sejenak.
Tak lama, ekspresi kejutan dan kegembiraan muncul di wajah mereka, hampir bersamaan.
Xiu Fengyuan mulai memberikan pujian, seraya berkata, "Puisi yang luar biasa! Dia berbicara tentang musim semi, tapi tidak hanya musim semi! Dia memuji bunga, tapi tidak hanya bunga! Sungguh, ini adalah puisi yang hanya bisa diciptakan oleh Nyonya Wei dari Keluarga Wei, orang yang dapat mengesampingkan diri demi kebaikan yang lebih besar!"
Dibandingkan dengan puisi Nyonya Wei, puisi yang ditulis oleh semua yang hadir tampak agak sempit, hanya menggambarkan musim semi, bunga, pohon, atau ungkapan kesedihan.