"Aku tidak mengerti, jadi aku tidak berkomentar," jawab Wei Ruo.
"Kamu tidak harus menjadi ahli seperti ayah, cukup katakan apakah menurutmu ini terlihat bagus atau tidak."
Wei Yilin bersikeras, dia ingin mendengar pendapat Wei Ruo.
Merasa tidak berdaya, Wei Ruo memberikan jawaban mengelak, "Jika ayah memuji, itu pasti luar biasa."
Apa yang salah dengan anak nakal ini? Apakah dia ingin dia dipuji? Apakah dia melakukan ini karena dia terlalu kenyang?
Wei Yilin cemberut, ekspresinya penuh dengan ketidakpuasan atas respon Wei Ruo.
Wei Mingting bertanya kepada Wei Yilin, "Apa yang membuatmu ingin belajar cambuk?"
"Karena Wei ... Karena kakak perempuan memberikan cambuk ini kepadaku," jawab Wei Yilin dengan jujur.
Wei Mingting melirik cambuk di tangan Wei Yilin, mengenalinya sebagai cambuk yang mahal dan berkualitas tinggi.
Wei Mingting berkata kepada Wei Yilin, "Ini adalah barang langka, kamu harus menghargainya dan berlatih dengan baik, untuk memenuhi kerja keras kakakmu."
