Xie Jue tersenyum lebar saat melihat bungkusan teh yang Wei Ruo letakkan di atas meja. Ia belum mencicipinya, tapi ia yakin pasti rasanya sangat manis dan lezat.
Setelah tehnya sedikit mendingin, Xie Ying menyeruputnya, lalu memuji, "Ruoruo, kau memang harta karun!"
Xie Jue juga tertawa kecil sambil menyeruput tehnya.
Ketiganya duduk di ruang teh, menikmati teh dan beberapa camilan.
Tak lama, kapal pesiar lain mendekat ke perahu mereka.
Waspada, Xie Jue memerintahkan pelayan untuk menurunkan tirai kasa, dan ia bergerak ke haluan perahu.
Ia mengenali dua wajah yang familiar di atas perahu yang mendekat itu - Chu Lan dan Lu Yuhong.
"Saudara Chu, Saudara Lu." Xie Jue menyapa, menundukkan kepalan tangannya ke arah kedua pria tersebut.
"Xie Jue, kau tidak adil, pergi bersenang-senang tanpa kami! Jika Saudara Chu dan saya tidak memutuskan untuk berperahu, kami tidak akan tahu kau telah pergi ke Danau Timur sendirian!" Lu Yuhong menyilangkan tangannya, jelas tidak senang.
