Xuan Ruiquan mengerjapkan matanya sebentar dan tidak melepaskan pandangannya dari pelayan perempuan itu. Ketika hanya ada beberapa langkah di antara mereka berdua, tiba-tiba pelayan tersebut mengeluarkan belati dari tangannya.
Sebelum orang lain bisa bereaksi, pelayan tersebut berbalik, mengangkat belatinya, dan dengan terampil menggorok leher Peng Bofan. Darah muncrat keluar dari lehernya, dan mata Peng Bofan terlihat bingung. Ia menutupi luka di lehernya dan mencoba dengan sia-sia untuk menghentikan pendarahan.
Beberapa saat kemudian, Peng Bofan menghembuskan nafas terakhirnya dan jatuh ke lantai. Melihat darah di lantai, staf dan pelayan berteriak ketakutan, dan keadaan menjadi kacau balau.
"Ah! Dia membunuh orang!"
"Penjaga! Tangkap pembunuhnya!"
Pelayan itu memanfaatkan kekacauan itu dan melarikan diri dari aula. Namun, sebelum dia bisa melangkah keluar pintu, pedang Xuan Ruiquan telah terarah kepadanya.