Liang Jiaying juga ingat bahwa di akhir cerita, pria kedua yang bernama Tang Zizheng, membantu pria utama menjadi kaisar Kekaisaran Xia. Pada saat itu, Tang Zizheng sudah menjadi perdana menteri dan telah membuat tangannya berlumuran darah demi membuka jalan agar tokoh perempuan utama menjadi Permaisuri dan menikah dengan pria yang dicintainya.
Karena novel yang dialami transmigrasi oleh Liang Jiaying adalah novel yang berorientasi pada wanita, cerita tersebut lebih fokus pada hubungan, perasaan, dan pemikiran tokoh wanita utama daripada mendetailkan situasi politik dan perang antar Kekaisaran. Semua informasi yang diberikan Liang Jiaying kepada pria utama sejak dia melakukan transmigrasi ke novel ini tiga bulan yang lalu adalah bagian-bagian kecil yang terungkap dari sudut pandang pria utama.