"Di sini?" Evelyn mengulang dengan terbata-bata. Ketika suaminya hanya tersenyum simpul sebagai tanggapan, seluruh tubuhnya terasa terbakar oleh api.
Meletakkan tangan di samping kepalanya, Zevian menggantung di atasnya. Dia dengan lembut menggerayangi ujung telinganya, membuatnya mengerang lembut. "Bukankah itu rencana Anda dari awal?" Dia bertanya, napas hangatnya membuatnya sudah lemah.
Zevian melangkah maju, membuatnya tersandung ke belakang dan menempel ke dinding. Dia mendekat, menghilangkan jarak yang masuk akal di antara mereka. Air jatuh di tubuhnya, membuatnya terlihat lebih panas dari Evelyn yang menelan dengan keras. Sial! Itu adalah ide yang buruk! Dia seharusnya tidak pernah masuk ke sini!
"Tidak!" Evelyn berteriak dalam upaya untuk membela diri. Ketika dia mengangkat alis, tatapan panasnya membakarnya di semua area yang salah, dia menundukkan kepalanya. "Saya hanya-"
