Hati Evelyn tenggelam ketika ia melihat wajah Gracia yang pucat, tubuhnya tak bergerak. Kepanikan meluap di nadinya, nafasnya tercekat oleh rasa takut. "Ibu!" ia berteriak, menepuk-nepuk pipi Gracia dengan tergesa-gesa, tangannya gemetar. "Ibu, bangun!"
Suara Evelyn retak oleh keputusasaan saat ia menggoyang-goyangkan Gracia dengan lembut, lalu dengan kuat, berharap dapat memancing sebuah respons. Dinginnya kulit Gracia mengirimkan riuh ngeri ke tulang belakangnya. Dadanya terangkat berat ketika rasa takut mulai mengendap di perutnya.
"Rita! Rita!" teriak Evelyn, suaranya bergema di dalam ruangan saat ia berusaha mengangkat Gracia ke atas tempat tidur. Air mata kaburkan penglihatannya, tapi ia terus berusaha, tekadnya tidak goyah meski rasa takutnya semakin bertambah. "Ibu, tolong!" bisiknya, suaranya pecah saat ia memercikkan air ke wajah Gracia.
Rita melesat ke dalam ruangan, wajahnya terukir kecemasan melihat Evelyn berkubu di samping Gracia, kepanikannya terasa nyata.