Zevian tak bisa menahan senyum melihat reaksi Evelyn, merasakan panas meningkat dalam dirinya seiring dengan antisipasinya. Dia sengaja tidak memakai hoodie sebelumnya, sepenuhnya mengharapkan reaksinya. Namun, kini rencananya untuk menggoda dia malah berbalik arah saat keinginan untuk menciumnya menguasai indranya.
Namun, ada hal-hal tentang pernikahan masa lalunya dengan Katherine dan kelahiran Kiana yang harus dijelaskan sebelum dia bisa mengejar sesuatu dengan Evelyn. Dia berpikir, mengendalikan dirinya.
Jantung Evelyn berdebar di dadanya, merasakan Zevian semakin dekat, wajahnya hanya sejengkal dari miliknya. Dia menahan napas, menunggu apa yang tampaknya tidak terelakkan. Beberapa detik yang membuat frustrasi berlalu, dan alih-alih bibirnya, dia merasakan kain lembut menyentuh bahunya.