Chapter 22 - Pasangan Jiwa

Baik Zevian maupun Evelyn menoleh ke arah yang Avery tunjuk, mata mereka terbelalak karena terkejut. Ketika mereka tidak melihat siapa pun yang mirip Bapak Igor, mereka berbalik kembali kepada Avery, yang tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

"Saya hanya bercanda," gumam Avery. Genggaman Zevian pada Evelyn melonggar saat dia melangkah mendekati Avery, matanya membara dengan kemarahan. Avery secara naluriah mundur, merasakan badai yang sedang mendekat. Sebelum mereka melanjutkan argumen mereka, Sophia dan Annabelle berjalan mendekat.

"Ah, mereka berani muncul!" Avery bergumam dalam napasnya, bibirnya mengerucut dengan rasa jijik melihat senyum manis Sophia.

"Ayahmu sakit dan tidak bisa datang ke pesta, Evelyn. Tapi dia telah mengirimkan doanya untuk kalian berdua," kata Sophia, menyembunyikan ketidakhadiran suaminya. Kebencian William terhadap Evelyn hanya bertambah setelah pengakuan Annabelle secara online, dan itu adalah hal yang paling penting bagi Sophia.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS