```
Wu Dashan dan Wu Xiaoshan, setelah masing-masing dipukul dengan sepuluh pukulan berat, sama sekali tidak menerima perawatan medis di penjara selama beberapa hari terakhir. Akibatnya, luka mereka menjadi agak gangren. Tanpa uang untuk berobat, Bibi Liu Hua yang putus asa hanya bisa berlutut di depan dokter, memohon belas kasihan untuk mengobati kedua anaknya terlebih dahulu dan berjanji keluarganya pasti akan membayar hutang tersebut di masa depan.
Dokter setuju untuk memberikan perawatan, sementara rumah Nyonya Liuhua juga menumpuk jumlah hutang yang cukup besar dari luar, sehingga membuat situasi rumah mereka menjadi sangat menyedihkan.
Namun, para penduduk Desa Jiuping sama sekali tidak merasa simpati terhadap keluarga Nyonya Liuhua, menganggap nasib mereka adalah sesuatu yang pantas.