Obrolan antara kakek dan cucu itu hanya didengar oleh Yang Xian.
Anak laki-laki itu menoleh ke seluruh kuil mewah itu, pandangannya tertuju pada Yong Hui. Sebagai kepala biarawan di Kuil Fahua, mungkin dia tidak pernah menduga bahwa sudah ada orang yang memikirkan untuk merobohkan Kuil Fahua, bukan?
Yong Hui memang tidak menganticipasi hal ini, tapi wajahnya masih menampilkan senyum welas asihnya yang khas.
Dia langsung berkata, "Karena adik junior kita bersedia mempertimbangkan kepentingan semua orang, mari kita lanjutkan ke aula utama untuk memohon audiensi dengan Buddha kita dan meminta dia untuk membuat keputusan. Sementara itu, marilah kita semua menikmati makanan vegetarian, dan sore ini Guru Taois Qing Xu akan memberikan kuliah dan menjernihkan keraguan kita."
Setelah kata-kata ini, semua orang mulai mengikuti para bhikkhu dari Kuil Fahua.
Di sisi Mianmian, Yong Hui secara pribadi melayani mereka, memimpin jalan dengan sangat sopan.
