Mianmian terbangun dan menyadari sudah malam.
Ketika ia membuka mata, ia melihat cicit laki-lakinya, istri cicitnya, dan beberapa cicit serta buyut perempuannya.
"Kenapa kalian semua di sini?" tanya Mianmian sambil mengusap matanya dan duduk.
Semua orang tampak memiliki ekspresi aneh, sampai akhirnya Nyonya Tua Su tersenyum sambil mengambil sebuah wig yang dibuat terburu-buru, dan memberikannya kepada Mianmian.
"Bibi Kecil, bagaimana menurutmu tentang wig ini? Ia keriting dan sangat cocok dengan wajahmu."
Mianmian tidak mengerti mengapa keponakan perempuannya malah menyarankan wig kepadanya dan setelah berpikir sejenak, ia bertanya, "Apakah Mianmian akan memakai wig untuk pesta?"
Ibunya juga memiliki wig keriting, yang berwarna kuning-cokelat. Ketika ia bertanya apa gunanya, Ibu mengatakan itu untuk dipakai ke pesta dansa, dan itu adalah tren mode saat masa mudanya.
Jadi sekarang, Mianmian menganggap bahwa keponakan perempuannya menyarankan wig untuk alasan yang sama.