"Hai, keponakanku yang lucu." Mianmian menyapa dengan ceria sambil melambaikan tangannya.
Su Chenyu berpura-pura tidak melihat dan mengalihkan pandangannya, berlagak seolah-olah dia hanya berdiri di sana untuk menjelaskan bahan-bahan pada daftar kepada wanita yang beruntung itu.
Hanya dia yang tahu betapa bahagianya dia sebenarnya di dalam hati.
Bibi Kecil berpakaian layaknya putri raja, mahkota tiara menghiasi kepalanya. Sungguh menggemaskan! Memang, Bibi Kecil harusnya menjadi satu-satunya putri kecil di keluarga!
Kini si putri kecil menyapanya, dan dengan berpura-pura tidak menyadari, dia tahu Bibi Kecil pasti merasa kecewa.
Kemudian setelah selesai menjelaskan bahan-bahan selai kacang kepada pasien, dia akan berbicara khusus dengan Bibi Kecil, yang pasti akan membuatnya lebih bersemangat dan membuatnya lebih memperhatikan dia!
Dengan analisis seperti itu, mata Su Chenyu berbinar-binar penuh makna.