Setelah melakukan serangan terakhirnya, Kisha terhuyung-huyung, lemah akibat kehilangan banyak darah dari lehernya dan berbagai luka lainnya. Wajahnya pucat, namun dia menghela nafas lega, lega bahwa konfrontasi telah berakhir. Dia tidak yakin berapa lama kebuntuan itu berlangsung—apakah itu lebih lama atau lebih pendek dari yang dia rasakan.
Ketika dia mendengar gemeretak di udara, rasanya seolah waktu melambat. Tepat sebelum petir menyambar, dia berhasil melangkah mundur. Kisha tidak bisa membawa dirinya untuk marah pada Duke; intervensinya telah membuat menghadapi zombi menjadi jauh lebih mudah, dan perjuangannya menjadi jauh kurang menakutkan.