Kisha lalu bersandar ke dada Duke, menatap ke atas untuk bertemu pandangannya. Mereka saling memandang untuk sesaat, Duke mengangkat alisnya dengan rasa ingin tahu. Kisha terkekeh dan menjawab, "Aku tidak pernah bilang kita akan menyerahkan pangkalan di Kota A. Itu tetap tempat perlindungan yang paling ideal, dan Kota B bahkan tidak bisa dibandingkan. Jadi mengapa aku harus melepaskan angsa emas untuk mengambil anak itik jelek?" Dia mengangkat bahu, senyum nakal terlukis di bibirnya.
"Kita masih bisa mengelola kedua pangkalan tanpa harus menyerahkan salah satunya. Dengan demikian, kita dapat menguatkan pasukan untuk melindungi diri dari ancaman zombi berkembang dan manusia yang bermusuhan," jelas Kisha. Dia bisa melihat kebingungan di wajah semua orang dan memahami alasan di baliknya.