Dia benar-benar telah banyak mengalami kesulitan.
Bahkan kata-kata yang keluar dari mulutmu sendiri membuatnya sangat marah, namun dia tetap mempertahankan senyumnya.
Jika kamu harus mengungkapkannya dalam tiga kata: harimau tersenyum.
Dia pandai merencanakan dan berhitung.
Adapun ipar perempuan kedua itu, dia juga sedikit sombong, tidak sebanyak ipar perempuan pertama.
Ada peribahasa lama: burung yang sejenis sering berkumpul bersama.
Istri yang dinikahi kakak tertua pastinya juga mencerminkan karakternya.
"Hanhan, ayo sarapan." Sebuah suara memotong penilaiannya yang berkelanjutan terhadap kedua ipar perempuan ini.
Jadi dia mengategorikan hal-hal ini sebagai urusan yang menyebalkan.
Meskipun orang tuanya lembut dan baik hati, kakak tertua dan kakak keduanya ternyata keji.
Kakak yang tertua terang-terangan tanpa ampun.
Yang kedua, meski, jenisnya yang bisa bersikap seperti kakak pada satu saat dan kemudian mungkin menusukmu dari belakang pada saat berikutnya.