"""
Gu Dahu tiba-tiba berhenti dan menarik Nyonya Chang kembali. Dia menekan bibirnya bersama dan mendesiskan agar dia berdiam diri.
Tidak lama kemudian, perbincangan itu menjadi semakin jelas.
"…istri Gu Dahe pasti mendapat balasan. Nyonya Yang pasti telah kembali untuk membalas dendam padanya. Siapa suruh dia begitu jahat dan keji? Kira-kira Gu Dahe juga akan mendapat balasan tidak?"
"Gu Dahe tidak memecahkan kepala ipar perempuannya dan mendorongnya ke dalam sungai, kan? Kalau tidak, kenapa hanya Jia Meizi yang kena masalah hari ini?"
"Heh, kamu belum tahu tentang ini, ya?" Orang lain berkata dengan misterius. "Biarkan aku ceritakan. Beberapa waktu lalu Gu Dahe dalam keadaan mabuk dan secara pribadi mengatakan bahwa di perjalanan ke Prefektur Qing'an, dia memukul kepala keponakannya dan bahkan merampas satu tael perak. Denger-denger keponakannya sudah setengah mati waktu itu. Kira-kira dia mati karena dipukul olehnya tidak?"
"Oh? Ada hal seperti itu?"