Chapter 255 - Kostum-Kostum

Mata besar Fanir berkilau ketika dia duduk di bawah pohon perak kuno, daun yang berkilauan menyebarkan cahaya di atas bulu putihnya yang sempurna.

Bentuk megah gryphon itu regal dan mempesona, matanya yang kuning menyala mencerminkan perjalanan berabad-abad dalam kesendirian tanpa dewinya.

Bagian belakangnya yang mirip singa tertekuk dengan anggun, sementara cakar elangnya dengan ringan menyentuh tanah.

Hari ini, udara terasa berbeda—seolah ada getaran keakraban, benang harapan. Telinga tajam Fanir bergerak, menangkap suara langkah kaki yang mendekat. Dia mengangkat kepalanya yang mulia, pandangannya tertuju pada suara itu. Hatinya, yang tak kenal lelah, bergetar ketika dia menoleh dan menemukan Asara.

Asara berlari ke arah depan dengan gaun putihnya yang tanpa noda. Matanya yang ungu berkilauan saat dia memandang Fanir. Saat pandangan mereka bertemu, waktu seolah runtuh.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS