"Hanya milikmu," bisik Siroos penuh kasih saat sayapnya melingkari dirinya, membelai rambut panjangnya yang coklat dan pipinya yang dalam terukir.
"Dongeng, saudariku kini adalah peri hidup," kata Lotus dengan takjub, matanya berbinar-bintang saat dia meletakkan tangannya di bawah dagu dan menyaksikan transformasinya.
Cassandra dan Siroos akhirnya berpisah dan dia berbalik lalu bergegas ke Lotus dan teman-temannya yang lain. Lotus menyambutnya dengan tangan terbuka. Keduanya saling memeluk. Kakak perempuannya mencium pipi Cassandra, satu demi satu.
"Aku selalu tahu kamu istimewa, dan hari ini kamu telah membuka dirimu yang sejati," ujar Lotus, memegang wajah Cassandra sambil Razial mengangguk setuju.
"Dewi telah muncul." Faris memberi hormat dengan dramatis dengan kedua tangan terentang ke depan. "Sembahlah dewi cinta." Dia memeluk SIL-nya dengan kebahagiaan yang tampak dari setiap pori-porinya.