Faris mencondongkan kepalanya sedikit dan matanya perlahan berayun ke atas untuk menemukan mata Aiko yang penuh harapan.
"Dia cantik sekali. Kenapa menurutmu aku kehilangan akal saat melihatnya untuk pertama kali?"
Senyuman malu meluncur ke bibir Aiko.
"Dia juga mengagumimu."
'Aku suka senyumnya, katakan padanya,' bisik roh rubah Aiko di kepalanya.
"Dia bilang dia suka senyummu," kata Aiko sambil mengedipkan mata, mencondongkan kepalanya di bahunya.
"Benarkah? Panggil dia ke sini," pinta Faris dengan genit. Aiko membiarkan kilauannya melewati matanya. Telinga rubahnya bermunculan di kepalanya, dan ekornya yang panjang dan meliuk-liuk muncul. Ekor tersebut melilit sekitar dahan tebal saat dia menggantung terbalik dari dahan tersebut dan menatap pasangannya dengan mata besar yang membutuhkan. Telinga panjangnya berkedip-kedip.