"Apakah kamu sudah bicara dengan pasanganmu?" tanya Haylia, sambil mengusapkan minyak lavender yang tipis di rambut Siroos.
"Tentang apa?" Siroos sedang duduk di sebuah bangku kayu rendah agar ibunya dapat dengan mudah menjangkau kepalanya.
"Tentang kewajibanmu kepada kelompokmu dan sumpah yang telah kamu ucapkan," jawab Haylia, jari-jarinya yang panjang bergerak cepat di antara rambut lembut anaknya.
Otot-otot di tubuh Siroos menegang mendengar kata-kata ibunya.
"Saya akan memberitahunya pada akhirnya, tidak bisa membuatnya terkejut sebelum ikatan pasangan kita lengkap." Tangan Haylia berhenti di rambut anaknya dan bahunya melonggar.
"Kamu terlalu terikat padanya, Siroos. Ini permainan berbahaya yang kamu mainkan. Menjauhkan Kela dan menghabiskan waktu berjam-jam di malam hari dengan Cassandra. Bagaimana jika kamu kehilangan kendali?"
Kemarahan Siroos meningkat mendengar apa yang dikatakan ibunya.
