Chapter 44 - Rahasianya

"Aku melihatmu dalam mimpiku. Cerah seperti hari yang penuh matahari dan tersenyum seperti bunga pagi yang baru mekar. Aku tahu kau adalah milikku dan ketika aku memberitahu ibuku. Dia membenarkan bahwa kau memang pasanganku." Siroos berkata dengan lembut tapi matanya menatap dengan pandangan yang sedih.

Dalam kenyataannya, dia tidak pernah berharap untuk menemukan pasangannya, mengetahui betapa sulitnya hidup yang harus dijalaninya. Dia telah memilih jalan untuk berjalan sendiri.

Cassandra mengangkupkan kakinya dan merentangkan lengan di atasnya. Kata-katanya menghangatkan hatinya dan bahkan mempesonanya bahwa dia telah pergi untuk mencarinya.

Dia bertanya, "Bagaimana ibumu memastikannya?"

Siroos telah mengambil beberapa ramuan pembersih yang dicampur dalam cairan dan sekarang mengusapkannya di rambut halusnya sambil menjelaskan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS