Mereka belum sampai di koperasi pemasaran dan penjualan ketika mereka melihat kerumunan orang berkumpul di jalan di depan.
"...Dia adalah seorang pembohong, tolong panggilkan polisi untuk saya.
Saya sama sekali tidak mengenalnya; saya adalah anak perempuan dari Direktur Pabrik Tekstil, bukan keponakan pria ini..."
Qin Suqing berjuang untuk melepaskan diri tapi tidak bisa melemaskan cengkeraman pria yang memegang lengannya; ekspresinya semakin panik.
Mata pria itu berkedip dengan kilauan dingin, namun wajahnya menunjukkan kesedihan, dan dia berkata dengan tulus,
"Keponakanku yang terkasih, memang benar kamu ingin hidup yang baik, tapi kamu tidak bisa mengingkari orang tuamu.
Kabur dari rumah itu tidak baik; itu juga tidak baik untukmu.
Kembalilah ke rumah bersama pamammu, orang tuamu mungkin miskin tapi mereka sangat menghargaimu, selalu mengutamakanmu dalam segala hal.
Mereka telah membuatkanmu pakaian yang indah, mereka telah mengeluarkan uang untuk mencarikanmu pekerjaan."
