-
Kota Provinsi, sebuah bangunan apartemen.
Tuan Tua Jiang menyeruput anggurnya dengan santai, tampak seolah melayang di udara, wajahnya berseri-seri penuh kegembiraan.
Ah.
Bagaimana mungkin ada anggur sebaik ini?
Pemikiran tentang telah meninggalkan anggur ini tanpa disentuh selama banyak hari membuat Tuan Tua Jiang menyesal sekali tidak memukuli dirinya sendiri.
Membuang hadiah surgawi, benar-benar membuang hadiah surgawi!
Nyonya Jiang Tua, melihat suaminya bertingkah seakan belum pernah melihat dunia sebelumnya, tak bisa menahan sudut mulutnya yang mengejang.
"Benarkah harus sampai seperti itu? Saya akui anggurnya memang tidak buruk, tapi haruskah kamu seperti ini?" kata nyonya tua itu dengan tawa dan air mata bercampur.
Tuan Tua Jiang menggeram dan berkata, "Ini adalah anggur obat dengan manfaat kesehatan, tidak seperti barang-barang yang dibuat sembarangan di luar sana, ini benar-benar baik untuk menyehatkan tubuh."