Bibirnya melengkung menjadi senyum melihat wajahnya yang bingung.
"Saya adalah Alpha Blaze, Paman Damien."
Dia berhasil mengendalikan dirinya, menawarkan anggukan sopan.
"Halo, Alpha Blaze, saya Anne."
"Anne, apakah Anda menikmati pesta?" Blaze bertanya dengan suara yang halus.
"Ya," jawabnya, memaksakan senyum. "Pesta ini indah."
"Bagus," Blaze berkata dengan tatapan yang penuh makna. "Meskipun saya bayangkan Liana pasti memberikan Anda waktu yang sulit."
Anne berkedip kaget, senyumnya mereda. Dia melirik ke sekitar untuk memastikan tidak ada orang lain yang mendengar.
"Bagaimana… bagaimana Anda tahu?" dia bertanya, keingintahuannya terpicu.
Blaze tersenyum sinis, matanya berkilau dengan sedikit tanda hiburan. "Saya sangat mengenal ipar perempuan saya. Dia kejam, Anne. Bukan jenis wanita yang bisa diremehkan. Anda harus berhati-hati di sekelilingnya."
Anne mengangguk pelan, pikirannya penuh dengan pertanyaan. Apakah ini sebuah peringatan, atau dia sedang mengujinya?