Mimpi ini membuat Wenyan merasa sangat tidak nyaman!
Sehingga ketika dia terbangun, jantungnya berdebar untuk beberapa saat, dan dia berkeringat dingin di seluruh tubuhnya.
Ketika dia meraba-raba mencari ponselnya dan melihatnya, dia menemukan bahwa waktu baru saja lewat jam 6 pagi, dan langit di luar masih gelap.
Tapi dia tidak lagi merasa mengantuk.
Sejak dia melakukan transmigrasi, dia entah sedang membersihkan kekacauan yang ditinggalkan oleh pendahulunya atau sibuk dengan urusan lain, mengabaikan satu hal yang sangat penting.
Yaitu, sampai sekarang, dia masih belum tahu bagaimana Wenyan asli meninggal.
Seberapa keras pun dia memeras otaknya, dia tidak bisa menemukan jejak atau petunjuk di dalam ingatan tuan rumah aslinya.
Rasanya seolah-olah dia baru saja muncul keberadaannya.
Bicara soal ini, dia benar-benar merasa dirugikan sendiri. Yang dia lakukan hanyalah membaca novel, dan tanpa kecelakaan apa pun, jiwanya telah bertransmigrasi.