"Diam, tenang."
Lu Qingyi meletakkan tangannya ke bibirnya dan berbisik.
Kelas 20 sekarang merupakan kesibukan yang besar.
Kurang dari dua minggu tersisa, tetapi masih ada kesempatan untuk bangkit pada saat ini.
Siswa-siswa Kelas 20 dengan patuh kembali ke kursi mereka dan mulai mengkaji materi mereka dengan serius.
Suasana kelas langsung menjadi hening.
Guru piket yang lewat terlihat terkejut melihat kelas Kelas 20, wajahnya menunjukkan ketidakpercayaan.
Tidak terduga, kelas Kelas 20 juga bisa memiliki momen yang tenang. Sungguh tidak bisa dipercaya.
"Qingyi, kamu memang cocok menjadi guru."
Jiang Yumeng berbicara pelan di telinga Lu Qingyi, tidak berani berbicara keras-keras di kelas yang begitu hening tersebut.
Dia benar-benar merasa bahwa Lu Qingyi sangat mirip dengan seorang guru dalam beberapa aspek.
Lu Qingyi tersenyum kecil, "Mungkin."