Keluarga Pierson atau Perusahaan Pierson bukanlah hal yang asing bagi Atlas. Bahkan, dia sering mendengar tentang mereka pada kesempatan langka ketika dia menghadiri beberapa acara. Namun, dia tidak mempedulikan mereka karena dia tidak berencana untuk bekerjasama atau menyinggung mereka.
"Hah!" ketua tersebut menghela napas berat, menatap tajam ke arah cucunya. "Atlas, jika mundur akan menenangkan mereka, maka kamu harus membersihkan meja kerjamu hari ini."
Atlas melirik kakeknya, seorang pria yang tidak pernah benar-benar dia anggap sebagai satu. "Saya bertemu dengan seorang Pierson, tapi saya tidak yakin saya telah menyinggungnya."
"Hmph! Jika kamu tidak menyinggung orang Pierson, lalu mengapa mereka datang ke sini?" ketua tersebut mendengus. "Dasar anak nakal! Kamu baru saja menjabat posisi itu dalam waktu singkat, tapi sepertinya sedikit kekuatan yang kamu pegang sudah membuatmu sombong!"
