RANG!!
Semua orang di kelas jadi santai saat bel istirahat pertama berbunyi. Lily langsung ceria, matanya bersinar saat ia berbalik ke meja Penny. Tapi saat ia berbalik, Penny sudah berdiri dan berjalan pergi.
"Penny?" Lily memanggil saat Penny sudah dekat dengan mejanya. "Penny, kamu mau kemana?"
Penny hanya tersenyum. Sebenarnya, dia ingin menyelamatkan sebuah jiwa. "Ada yang harus aku lakukan."
"Sendirian?" Wajah Lily berubah seperti anak anjing yang akan ditinggalkan. "Aku perlu bicara denganmu tentang klub penggemar."
Pada titik ini, Penny sudah alergi dengan kata klub penggemar.
"Aku akan bicara denganmu nanti. Ini sedikit penting."
Saat kata-kata itu meluncur dari mulut Penny, dia juga berlari cepat layaknya kilat. Hanya hembusan angin lemah yang bisa ditangkap Lily karena Penny berlari begitu cepat.
"Tapi... ini juga penting..." Lily bergumam sendirian, lalu dia menghela napas keras. "Yah, aku hanya akan memberitahunya kapan rapat umum resmi akan diadakan."