"Lily, kenapa?"
Ketika bel sekolah berbunyi, Lily, Penny, dan Ginnie berjalan keluar dari gedung sekolah menggunakan rute yang lebih panjang. Kali ini, mereka mengambil jalan ini bukan karena Penny, melainkan karena Lily.
Lily mengerucutkan bibirnya yang bergetar saat menatap Ginnie. "Aku sedikit marah dan berkata pada diri sendiri kalau aku akan memberitahunya dengan baik-baik. Tapi kemudian, mulutku tak bisa berhenti!" Lalu, dia berpegangan pada Penny yang mungil mencari pertolongan. "Penny, aku mati, kan?"
Wajah Penny berkerut saat dia memikirkan apa yang telah Lily ceritakan pada mereka. Mereka ingin bertanya padanya ketika dia kembali dari kamar mandi, tapi gurunya datang. Selama jam belajar mandiri, Lily terlalu gelisah sehingga mereka tidak mendapatkan jawaban darinya.
Lily hanya mengaku setelah dia meminta mereka mengambil jalan lain.
"Kau akan baik-baik saja, kan?" Penny tertawa canggung.
