Salah satu kebiasaan Penny adalah mencatat nama-nama chef atau orang-orang yang membuat hidangan yang paling dia sukai. Chef Skylar pastinya berada di puncak daftar tersebut.
Dengan hati-hati mengambil suapan terakhir, Penny menikmati setiap residu terakhir dari itu. Hampir saja dia menangis saat selesai.
Dia ingin lebih! Sebuah lusin pun sepertinya tidak akan cukup!
Menyaksikan ini, Hugo tersenyum dengan ramah.
"Chef Skylar selalu menyimpan puding ekstra untukku," kata Hugo. "Kamu bisa memakannya kapan pun kamu mau."
Mata Penny berbinar saat dia menatap kakaknya. Dia hampir lupa dia ada saat sedang makan.
"Haruskah aku menyuruh seseorang untuk mengambilnya?" tanya kakaknya.
Penny menjilat bibirnya, lalu menggelengkan kepala. "Tidak apa-apa. Aku kenyang. Terima kasih."
Tetapi matanya terlihat berseru kepadanya, "Apa yang kamu tunggu?! Ambillah!"
Maka dia bertanya, "Kamu yakin?"