Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Pewaris Sihir Kuno

🇮🇩cielloyn
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1k
Views
Synopsis
Di negeri yang penuh dengan keajaiban dan misteri, hanya sedikit yang mengetahui tentang kekuatan terlarang yang dikenal sebagai sihir necromancer-sihir kuno yang dapat memanggil jiwa-jiwa yang telah mati dan mengendalikan mereka di dunia fana. Dihapus dari sejarah oleh para penguasa yang takut akan kekuatannya, sihir ini menjadi legenda kelam yang tak lagi dipercaya. Namun, saat bayang-bayang perang mengancam, sebuah rahasia terungkap-seorang pewaris dari garis keturunan yang telah lama terlupakan muncul. Dia adalah pewaris sihir kuno, satu-satunya yang mampu menguasai dan menundukkan kekuatan necromancer. Terjebak antara dua dunia, si pewaris harus mempelajari seni gelap ini untuk melindungi dirinya sendiri dari segala bahaya yang akan datang. Tetapi, setiap kali kekuatan ini digunakan, sang pewaris semakin tertarik ke dalam kegelapan yang bisa menghancurkan jiwanya. Dalam perjalanan penuh bahaya dan pengkhianatan, dia harus memilih: akankah dia menjadi penyelamat dunia, atau akan tenggelam dalam kegelapan yang dia kuasai? Sihir kuno yang terlarang telah menemukan tuannya. Namun, apakah dunia siap menghadapi apa yang akan dibangkitkan?

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - prolog

Malam itu sunyi, terlalu sunyi untuk sebuah dunia yang masih bernafas. Hanya desir angin yang berhembus, menggerakkan dedaunan kering di tanah, seakan alam pun menahan napas, menunggu sesuatu yang tak terelakkan. Di tengah kegelapan, sebuah cahaya redup menyala—seberkas lilin di tengah reruntuhan kuil yang terlupakan.

Di sana, seorang anak perempuan berdiri, matanya terpaku pada simbol kuno yang terukir di lantai batu. Simbol itu bersinar samar dalam cahaya lilin, memancarkan aura yang menakutkan sekaligus memikat. Dengan tangan yang gemetar, dia menyentuh simbol itu, merasakan kehangatan yang aneh mengalir ke tubuhnya.

"Akhirnya, kau datang," sebuah suara berbisik, bukan dari ruang di sekitarnya, tetapi dari dalam pikirannya. Suara yang dingin, namun akrab, seakan-akan sudah lama menunggu momen ini.

Anak perempuan itu menelan ludah, merasakan jantungnya berdegup lebih kencang. Dia tahu apa yang akan terjadi. Telah lama dia mencari kekuatan ini, kekuatan yang tersembunyi di balik kabut legenda. Dan kini, ketika dia hampir mencapainya, rasa takut dan kegembiraan bercampur menjadi satu.

"Apakah kau siap menerima takdirmu?" Suara itu bertanya, semakin mendesak.

Dengan satu tarikan napas dalam, dia memejamkan mata dan menjawab dengan suara yang hampir tak terdengar. "Aku siap."

Saat kata-kata itu terucap, simbol kuno di bawah kakinya mulai bersinar terang. Cahaya lilin padam, dan kegelapan menyelimuti semuanya. Namun, di dalam kegelapan itu, kekuatan baru telah dibangkitkan—kekuatan yang akan mengubah takdir dunia selamanya.

Sang kematian telah bangkit.