Nyx duduk bersama Archi di dalam ruangan yang disediakan untuk mereka. Archi telah menjadi lebih baik dengan kehadiran Oberon meskipun Nyx tidak mengizinkan dia mendekat.
Archi bermain di sekitar ruangan sementara Nyx sibuk merajut beberapa sweater untuk Archi.
Ada ketukan di pintu, dia mengangkat kepalanya, "Siapa itu? Masuklah," katanya.
Pintu perlahan terbuka, seseorang mengintip ke dalam ruangan.
"Masuklah," dia mengulangi.
Pintu terbuka sepenuhnya, menunjukkan Elena.
Mata Archi membesar, alis Nyx berkerut, apa yang dia lakukan di sini?
Dia berdiri, "Selamat siang, Yang Mulia," sambutnya secara santai, memandang ke tempat lain.
Elena menghela nafas, dia merasakan sakit di dalam dirinya, dia berjalan perlahan mendekati Nyx.
"Bagaimana kabarmu sayangku?"
Nyx mencibir, dia sama sekali tidak pernah 'sayang' baginya, jadi mengapa semua pura-pura ini?
"Saya baik-baik saja, terima kasih Yang Mulia," jawabnya dengan dingin.
