Selena sekarang hidup sesuai keinginannya. Semua perhatian yang ia inginkan dari Oberon kini ia terima dengan bebas.
Pembantu-pembantu selalu siap melayani, penjaga mengikutinya ke mana-mana dan memastikan dia selalu terlindungi karena, Oberon tidak ingin ada yang terjadi pada 'pewarisnya'.
Salah satu siang yang sejuk, Selena duduk di taman, dia bosan dan ingin sendirian.
Dia duduk di sebuah kursi, menikmati keindahan atmosfer taman.
Dia tersenyum mengingat bagaimana Oberon mengadakan pertemuan hanya untuk memberikan perhatian yang ia inginkan.
"Dia adalah pria yang sangat peduli," dia tersenyum dalam hati.
Matanya berkilauan karena tahu bahwa dia akan mengabulkan setiap permintaannya.
Dia bermain dengan beberapa bunga sambil masih kebingungan apa yang harus dilakukan.
"Apa yang kamu lakukan di sini sendirian?" Dia mendengar suara di belakangnya.
Dia berbalik dan menyadari itu Due.
Selena menggeser posisi di kursinya agar Due bisa duduk. Dia duduk di sebelahnya.