Archi duduk di luar menyaksikan matahari terbenam. Kepala pengawal istana dilarikan untuk bertemu dokter setelah pertarungan, dan Tak Ada Siapa-Siapa yang memanggilnya untuk bertemu raja semenjak itu. Tidak juga ia takut, bagaimanapun juga.
Ia menghela napas, dan pandangannya jatuh ke tanah, "Aku sudah merindukannya," ia menarik napas dalam-dalam.
"Halo," ia mendengar suara di sebelahnya.
Ia palingkan kepalanya ke samping, dan mengangkat alisnya. Itu salah satu teman sekamarnya.
Archi menghela napas, dan melihat ke depan, "Ya? Langsung ke intinya saja."
"Oh, aku hanya ingin menyapa. Tidak ada salahnya kan?"
Archi mengangkat bahu, "Aku tidak tahu.. Aku hanya tidak mengharapkan siapa-siapa."
"Apa yang kamu lakukan tadi hari ini, membuat semua orang terkesima. Tak Ada Siapa-Siapa yang pernah berani menantang kepala penjaga sebelumnya."
Ia tertawa kecil, "Dia terlalu kasar, aku tidak bisa menahan diri," ia mengepal tangannya.
