"Menikmati hujan, menurutmu bagaimana?" Aku menjawab dengan ketus. Dia adalah orang terakhir yang ingin kusaksikan. "Apa yang kamu lakukan di sini? Dan di mana bajumu?"
Bayangkan Damon sama sekali tanpa baju di bawah hujan. Walaupun tidak mungkin, aku berharap dia akan terkena pilek parah yang akan merusak indera penciumannya. Itu adalah paling tidak yang dia layak terima setelah apa yang dia lakukan pada ku dan Lydia.
"Mencarimu," kata Damon. Dia menggerutu pelan. "Idiot besar. Untuk berfikir kamu akan tersesat begitu mudahnya."
Suaranya rendah dan serak di tengah hujan deras. Hujan semakin lebat, cepat membasahi pakaianku. Butiran air menggulir di dada lebar Damon, mengalir menuruni otot-ototnya yang terdefinisi. Itu mengikuti dada dan perutnya sebelum masuk ke dalam ikat pinggang celananya yang berbentuk 'v' yang sempurna.
Aku segera mengalihkan pandanganku, mengepalkan bibirku erat-erat saat melakukannya.