Kesunyian mendadak menyelimuti ruangan mendengar kata-kataku. Mata Damon membelalak dan mulutnya berubah menjadi geraman.
"Kamu sedang ngomong ngawur sekarang," ucap Damon dengan ejekan meremehkan.
Saya menatap tajam kembali padanya; tidak ada orang waras yang akan langsung mengklaim itu setelah mendengar nada suaraku yang panas. Namun, Damon jelas tidak memegang kenyataan dengan benar.
Dia mengejek dengan meremehkan, tapi saya juga tidak mempedulikannya. Dengan Blaise di sisiku, saya merasakan gelombang keberanian baru yang sebaliknya tidak akan ada. Saya menggenggam tangan pasanganku, menariknya saat saya meninggalkan ruangan tanpa sepatah kata lagi. Tidak ada gunanya berdebat dengan Damon― setiap pembicaraan dengannya hanya akan semakin menyesakkan.
"Kita belum selesai di sini!" Saya bisa mendengar teriakannya dari belakang, tapi saya tidak menghiraukannya.
