Segera saja, ekspresi Darach dan Milo menjadi sangat gelap. Mereka saling berpandangan sebelum kembali menatapku. Darach adalah yang pertama memecah keheningan.
"Dan kau kira kau mengenal seseorang yang mencurigakan dengan nama itu?" tanyanya.
Aku menggigit bibirku, tidak yakin apakah aku harus mengungkapkan informasi ini atau tidak. Hanya Damon yang tahu—bahkan Blaise pun belum mendengar hal ini dari bibirku sendiri. Hal ini telah kami simpan rapat-rapat hanya antara aku dan Damon, tapi kini ketika keadaan telah berubah menjadi lebih buruk, mungkin tidak lagi bijaksana untuk menyimpan rahasia.
"Ya," aku mengakui.
"Siapa?" Milo mendesak. Jarinya menggali ke belakang kursi Darach, alisnya bertemu begitu erat sehingga kerutan terbentuk di kulitnya.
"Seorang pria dari Everhaven," aku berkata. "Aku mengira dia adalah manusia serigala pada awalnya atau bahkan manusia, tapi mungkin itu bukan lagi masalahnya."