Tidur menghindariku sepanjang malam. Meskipun tempat tidur empuk dan kamar yang nyaman telah disediakan Darach dengan baik, aku tak bisa terlelap dengan mudah.
Perjalanan dari Fangborne ke Thunderstrike membuat tubuhku lelah dan nyeri. Namun, itu pun tak cukup untuk mematikan pikiranku yang aktif. Kini, ketika sinar matahari pagi telah menembus perisai fajar, aku merasa lebih lelah daripada ketika aku merangkak ke tempat tidur tadi malam.
Tanganku terulur melintasi tempat tidur, hanya untuk menemukannya dingin dan kosong, dan seketika, aku merasa hatiku jatuh ke perutku. Blaise biasanya selalu ada di sana untuk menyambutku pertama kali di pagi hari, namun kini, kita berjarak berbatu-batu.
Aku bahkan tak bisa merasakannya melalui ikatan kita ketika itu sesederhana bernapas hanya satu hari yang lalu. Perasaannya asing, paling tidak begitu.