"Oh." mulutku terbuka karena terkejut.
Tentu saja. Pernikahan, meskipun dipaksakan, termasuk gaun pengantin. Bagaimana mungkin aku bisa terkejut oleh kata-katanya?
"Benar, gaun pengantin!" Aku bertepuk tangan, mencoba terlihat lebih antusias.
Tak heran Damon terlihat seolah-olah dia berjalan menuju tiang gantungan. Aku telah melihatnya berdarah dari luka dengan lebih bersemangat daripada yang ditunjukkannya selama persiapan pernikahan ini.
"Apakah hanya aku, atau Blaise bisa ikut serta juga?" tanyaku santai.
Semakin banyak orang yang bisa aku tarik untuk berbagi kengerian tugas seperti ini, semakin baik. Setelah semua, penderitaan senang akan teman sepenanggungan.
"Mengapa tidak?" Dahlia mengangkat bahu. "Aku sudah mendapatkan pendapat Damon dan pendapatmu." Dia memberikan Damon tatapan penuh cinta, menjulurkan jarinya naik di lengan Damon.