"Baiklah, sudah," Alandra selesai mengeringkan rambut Lex Luthor yang sudah mengantuk.
Lalu dia terbaring langsung. "Ha.... Kau mengeringkan dengan baik yah," tatapnya pada Alandra, tapi entah kenapa Alandra mengambil bantal untuk dirinya sendiri.
Lex Luthor menjadi bingung. "Hei, mau kemana?" tatapnya.
". . . Tidurlah di sini, aku akan di sofa," kata Alandra, kalimat itu membuat Lex Luthor kesal.
"Apa maksudmu! Aku di sini untuk apa!?" dia menatap marah membuat Alandra terdiam bahkan dia agak ketakutan melihat taring Lex Luthor.
"Maafkan aku, aku harus apa?"
"Kau ini bodoh atau memang pura pura bodoh, tidurlah di sini!" Lex Luthor menepuk nepuk samping nya.
". . . Ranjang itu terlalu sempit, kamu akan jatuh ketika tubuh ku memenuhi ranjang," Alandra menatap khawatir.
"Tidak akan."
". . . Bagaimana caranya?"
"Karena itulah, kemarilah," tatap Lex Luthor. Lalu Alandra mendekat.
Tak lama kemudian Alandra terdiam dengan mata bergerak kemana mana. "Lex Luthor...." panggilnya lalu suara Lex Luthor bereaksi. "Hm...."
"Um... Apa kamu yakin kau tidak sempit?" tanya Alandra.
Rupanya posisi nya sekarang adalah terbaring menatap langit langit, tapi tangan nya memeluk pinggang Lex Luthor yang tidur di samping nya, dengan meletakan kepalanya di dada Alandra.
"Tidak, sama sekali," Lex Luthor membalas.
Alandra bahkan bisa merasakan buah dada Lex Luthor menyentuh nya, bahkan dia dapat memegang pinggang ramping milik Lex Luthor, belum lagi paha yang terlihat itu.
"(Ini benar benar menguji ku.... Aku benar benar tak bisa menahan nya,)" Alandra mencoba mengendalikan dirinya.
Tapi ia mendadak merasakan Lex Luthor bergerak, dia bahkan membuat buah dada yang lembut itu menyentuh beberapa kali tubuh Alandra.
Mendadak saja, Alandra miring menjauhkan Lex Luthor membuat Lex Luthor terdiam menatap nya.
"Kau!" Alandra menatap agak kesal.
Tapi dia melihat leher, bahkan wajah yang menggoda, belum lagi dada yang terlihat empuk tak menggunakan bra itu.
"Sial.... Aku tak bisa...." ia hampir kehilangan kendali dan bahkan memeluk Lex Luthor membuat Lex Luthor terdiam kaku.
Tak hanya itu, Alandra mencium bibir nya membuat Lex Luthor terkejut dengan mata lebar tak percayanya.
"Lex Luthor... Kau membuat tidurku tak nyaman," Alandra menatap dengan napas panas.
"Sebenarnya seberapa keras kau dapat bertahan, apa kau tak pernah menerima godaan wanita sebelumnya? Kenapa hanya padaku saja kau tergoda dengan mudah?" Lex Luthor menatap bingung, dia bahkan memegang pipi Alandra.
"Itu karena, hanya kau yang dapat aku gambarkan, imajinasi kan, di dalam dunia fantasi ku," balas nya membuat Lex Luthor agak terkejut, tapi ia tersenyum kecil. "Aku menunggumu bangun esok pagi, mari ke kampus bersama," kata Lex Luthor mendekat, lalu mencium kening Alandra membuat Alandra terdiam, dia malah kembali memeluk erat Lex Luthor dalam tidur. Akhirnya mereka dapat tidur bersama.
Tapi tiba tiba saja, ponsel di dekat Alandra berbunyi membuat nya langsung terbangun dan menoleh.
Ponsel nya memang berbunyi, hal itu membuat nya langsung mengambil nya dan menutup suaranya, kemudian perlahan melihat ke Lex Luthor apakah terbangun, rupanya tidak terbangun, Lex Luthor benar benar tertidur nyenyak membuat Alandra menghela napas panjang.
Ia lalu melihat ke layar ponsel pada siapa yang menghubunginya yang rupanya adalah Lucky membuat nya terdiam ragu antara harus mengangkat nya atau tidak.
Hingga ia memilih untuk bangun perlahan, meletakan Lex Luthor di bantal dan menyelimuti nya dengan pelan dan sukses keluar dari ranjang tanpa membuat Lex Luthor bangun.
Dia keluar dari kamar, tepatnya di ruang tamu dan duduk di sofa, kemudian baru menerima panggilan itu dan meletakan nya di telinga nya.
"Hei kawan," panggil Lucky.
"Yah, aku mendengar mu, kenapa?" tanya Alandra.
"Kau harus ke tempat ini, kau masih ingat Chan? Wanita itu, dia benar benar gila, dia akan melakukan sesuatu yang buruk pada tubuhnya... Kemarilah sekarang!" kata Lucky.
"Untuk apa aku membuang waktu ku untuk nya?"
"Tapi, dia terus menyangkut kan nama mu, jika kau tidak kemari, reputasi mu akan buruk," tambah Lucky.
Alandra terdiam kesal, dia lalu berdiri dan mengambil jaket nya, tapi sebelumnya, dia melihat ke kamar, Lex Luthor masih tertidur nyenyak.
"Maaf, aku harus pergi," tatapnya, lalu dia pergi.
Tapi tanpa di ketahui, Lex Luthor terbangun membuka mata, sudah jelas dia tahu dari tadi, lalu dia bangun duduk dan berjalan ke jendela kamar, melihat Alandra pergi dan berjalan dengan cepat.
"Kau pikir kau bisa pergi begitu?" tatapan Lex Luthor suram, lalu dia melihat sekitar dan mengambil ponselnya sendiri menghubungi Kim.
Setelah terangkat, dia mengatakan sesuatu. "Kemarilah dalam 5 menit, bawa kan aku baju ku."
--
Alandra berlari hingga ke tempat dimana Lucky meminta, yakni di gedung kampus.
Di sana beberapa orang berkumpul melihat di atas dan Alandra segera mendekat.
Ia mencoba memahami situasi tapi ada yang memanggil. "Alandra!!"
Membuat nya menoleh yang rupanya Lucky.
"Kawan, kau dalam masalah, lihat itu," Lucky menunjuk ke atas, di bagian balkon lantai 5, ada seorang wanita yang terlihat di antara gelapnya malam.
"Siapa itu?"
"Itu Chan, wanita yang kau tolak, apa dia memohon sampai segitunya," Lucky menatap.
"Apa?" Alandra berwajah kesal, dia bahkan menengadah.
Tapi terdengar teriakan. "Alandra!! Jika kamu ada di antara kerumunan itu, tolong katakan padaku kau mencintai ku!! Atau aku akan lompat bunuh diri!! Aku hanya ingin Alandra!!" rupanya Chan berteriak, dia bahkan sangat ingin sekali bersama Alandra.
"Sialan," Alandra kesal mengepal tangan. Apalagi banyak orang merekam kejadian itu otomatis nama Alandra juga ada di sana dan jika Chan melompat mati, yang disalahkan adalah Alandra.
"Hei, di sini ada Alandra!!!" tiba tiba ada yang berteriak dari mereka membuat Chen juga melihat.
"Alandra!!! Katakan padaku cinta aku!!!" Chan benar benar terlalu terobsesi.
Tapi tiba tiba saja, di antara kerumunan itu, ada klakson mobil yang sangat keras menyala di belakang membuat mereka semua menoleh.
Sebuah mobil hitam dan di dalam adalah asisten Lex Luthor, yakni Kinn yang menekan terus klakson itu dan sekarang dia menghentikan nya.
Lalu keluar Lex Luthor dari bangku tengah dengan pakaian yang sudah dia dapatkan.
"(Lex Luthor!)" Alandra terkejut menatap nya.
"Hei, bukankah itu Alexa?" mereka menyebutnya begitu karena nama itu memang di sebut Lex Luthor sendiri untuk mereka yang tidak tahu selain Alandra.
Dengan tenang, Lex Luthor menatap mereka semua, kemudian menatap ke atas sana. Bahkan dia menatap lama Alandra dengan senyum seringai nya membuat Alandra terdiam menatap nya.
"Tidak kah, kau ingin kemari?" tatapnya.
Alandra masih belum mengerti dengan apa yang terjadi membuat nya tak sadar dan melamun, tapi Lucky menepuk bahunya membuat nya terkejut menoleh.
"Pergilah, kau harus memilih yang kau suka," tatap Lucky dengan wajah serius.
"Tapi, dia akan melompat," Alandra menatap Chan, dia mencemaskan Chan.
"Aku yakin gadis mu lebih bisa berpikir dari pada wanita yang terlalu terobsesi padamu itu," kata Lucky sekali lagi. Dia mendukung yang bisa menyelesaikan masalah, yakni Lex Luthor yang terlihat meyakinkan.
Hingga Alandra melangkah mendekat pada Lex Luthor.
"Alandra, tidak!" Chan yang melihat Alandra berjalan ke arah Lex Luthor menjadi kesal dan kecewa, dia bahkan benar benar sangat kesal sekarang.
"Lex Luthor, kenapa kau kemari?" Alandra menatap.
"Memang nya aku siapa jika aku tidak kemari, dan lihatlah, mereka semua menatap," kata Lex Luthor membuat Alandra menoleh ke belakang nya melihat banyak orang melihat.
"Karena itulah, kenapa kau ada di sini."
"Aku di sini, untuk meminta padamu sesuatu, akui pada mereka bahwa aku yang menjadi milik mu," kata Lex Luthor seketika Alandra terkejut bermata lebar.
"Apa maksudmu?! Wanita itu akan lompat," Alandra menunjuk ke atas.
"Mana?" Lex Luthor menatap meremehkan membuat Alandra menoleh ke lantai 5.
Siapa sangka, tak ada Chan. Semuanya juga bingung, tapi keluar seseorang dari bawah gedung.
Yakni Chan yang di bawa Kinn. Rupanya ketika Chan tadi melihat dan lengah pada belakang nya, di belakang nya ada Kinn yang siap menahan nya dan menariknya untuk tidak bunuh diri hanya karena egoisme nya. Pastinya itu diminta Lex Luthor saat Lex Luthor menarik semua perhatian orang orang termasuk Chen.
"Sekarang lihat, dia tidak akan lompat, katakan pada wanita itu, Lelaki Tegas!" tatap Lex Luthor pada Alandra.
Alandra malah berkeringat dingin, tapi ia menelan ludah dan menghela napas panjang.
"Aku hanya ingin!!! Kau menjadi milik ku!!!" kata Alandra dengan keras membuat semuanya terkejut.
Tak hanya itu, dia mendadak memegang tangan Lex Luthor dan menariknya, bahkan mencium bibir Lex Luthor di bawah bulan dan juga di pandangan semua orang.
Bahkan Lucky yang melihat itu menjadi terdiam tak memasang wajah apapun selain menatap bawah. "(Kawan ku, sudah punya pendamping.)"
Lalu ciuman mereka terpisah, Alandra menoleh ke kerumunan itu dan melihat Chan di antara mereka tengah patah hati.
Tapi Lex Luthor tersenyum kecil sambil menyilang tangan. "Kupikir yang menjadi bunga kampus adalah aku," kata Lex Luthor membuat Chan terkejut mendengar itu karena sebelumnya Chan adalah bunga kampus.
"Benar juga sih, pasangan nya cocok dengan Alandra, dia juga tampak seperti model yang cantik dan manis," mereka mulai menggosip untuk menyetujui perkataan Lex Luthor.
"Lex Luthor...." Alandra menatap khawatir.
"Baiklah, masuklah," tatap Lex Luthor, tapi ia sebelumnya menatap ke Chan dengan perkataan yang mengatakan sesuatu, yakni. "Inilah akibatnya jika mendekati Lelaki ku."
Begitulah masalahnya terselesaikan, Chan tak jadi bunuh diri dan kini seluruh kampus tahu bahwa Alandra dan Lex Luthor adalah pasangan kampus paling cocok.
--
"Lex Luthor, kupikir itu tadi terlalu jahat," kata Alandra menatap Lex Luthor dan mereka berdua ada di bangku tengah mobil dengan Kinn mengemudi.
"Itu adalah satu satunya cara bagaimana mengatakan fakta, Jika kau tak suka, kau tak boleh mencium bibirku," Lex Luthor menyilang tangan melihat jendela.
Tapi tiba tiba, Alandra menarik nya membuat nya menatap dan mereka langsung saling mencium membuat Lex Luthor bermata lebar, tapi ia menutup mata merasakan ciuman itu.
"(Aku anggap itu setuju.)"