(Tokyo, 28, November)
POV Rumor Gadis Sadis.
"Apa maksudmu.... Gadis...?! Memangnya Gadis bisa mengalahkan 30 orang preman yang nongkrong disini, di gang ini... Jangan main main deh, kita ini Geng Viper dan Bos kita saja bertubuh besar kenapa kau bilang ada gadis yang sangat kuat."
"Ini memang benar, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Menggunakan satu earphone di telinga kanan nya, dan menghantam siapa saja menggunakan ponsel miliknya."
"Ha.... Ponsel android kah?"
"Ya jelas, sekali hantam langsung hancur, dia hanya meninggalkan ponsel itu saja."
"Aku masih belum percaya sih."
Mereka berdua adalah dua orang pria yang duduk nongkrong di sebuah jalanan gang. Di temani rokok dan cuaca yang sedikit mendung. Mereka ada di sebuah gang jalanan gelap tanpa adanya siapapun.
Rumor yang tersebar mengatakan, di negara luas ini, banyak kriminalitas yang bergerak dengan bebas dan semaunya sendiri dan juga, mereka tinggal di gang gang sepi sebagai tempat mangkal mereka. Di dunia luas pastinya tak akan bisa bebas dari mereka yang mendukung kriminalitas.
Jalanan bebas di sini, dinamakan jalanan bebas kematian milik gerombolan gangster. Karena pekerjaan yang sulit, orang orang memilih menjadi anggota gangster untuk kesenangan mereka sendiri.
Meremas, menindas, dan melakukan sesuka hati pada makhluk sesamanya.
Awalnya keberadaan mereka ini menjadi luas tanpa takut pada siapapun yang menghentikan mereka, bahkan termasuk hukum sudah sangat kewalahan dengan orang orang seperti itu.
Tetapi setelah adanya rumor Gadis mematikan itu, mereka menjadi bingung, antara harus waspada atau malah harus tertawa. Seorang gadis mematikan yang bahkan di sebut tidak jelas. Bagaimana bisa seorang gadis bisa dikatakan mematikan di kalangan orang yang telah di hantam olehnya, kecuali mereka yang belum di hantam, jelas tidak mempercayainya.
Tapi kali ini kedua orang itu telah bertemu sesuatu yang harus membuat mereka diam dan tanpa tertawa.
"Hahaha.... Payah, gadis kau bilang!?! Hahaha... Aku benar benar tidak percaya, bahwa seorang Gadis bisa mengalahkan orang kita bahkan yang kuat sekalipun?"
"Hiz... Bisakah kau tidak terlalu meremehkan hal ini, ini memang benar nyata. Bahkan mereka yang pernah sekalipun bertemu dengan nya, bercerita padaku bahwa mereka itu masuk rumah sakit, gigi mereka copot, hidung mereka patah dan yang lain nya."
"Hm? Hanya karena di hantam ponsel, mereka sampai begitu?"
"Ck, kau tidak paham dari tadi, tak hanya menghantam ponsel tapi dia juga memukul dan menendang."
"Bwahahaha.... Aku berpikir sampai mana kakinya wkwkwk," satunya tertawa, satunya lagi cemas, benar benar suasana yang buruk.
Di saat itu juga, ada seseorang mendekat. Dengan suara langkah kaki kecil dan sepatu ikat berwarna putih bersih yang menginjak kan kaki di tempat yang kotor itu.
Membuat mereka menoleh.
Seorang Gadis dengan tinggi hanya 157 cm dan menggunakan kaus lengan panjang dan mantel lengan pendek di lengkapi celana hitam lepis pendeknya.
Rambutnya memiliki warna putih panjang dengan mata birunya.
Mereka berdua terdiam bingung ketika menoleh mendengar suara langkah kaki tersebut. Tapi mereka berdua terkejut setelah melihat di telinga Gadis berkuncir kuda itu ada earfit di telinga kanan nya. Dan di lengan Gadis itu menggenggam ponsel miliknya.
"Apakah itu dia?!" Mereka berdua berbisik sendiri.
"Aku kurang yakin, bisa saja ada Gadis sok sok an yang menyamar jadi dia."
"Tapi apa kau lihat tatapan nya, pupil matanya berwarna biru dan lebih mengarah warna es yang dingin, rambut putih itu bukan berarti dia albino. Kau tahu, dia sama seperti yang di deskripsi kan, putih semua tetapi bukan albino."
"Kita coba dekati dia dulu dengan tampang menyeramkan, jika dia takut, itu berarti bukan Gadis yang di rumor kan," mereka seperti berdiskusi membuat Gadis itu terdiam menunggu dengan bibirnya yang datar.
Lalu mereka berdua berdiri dan mendekat ke Gadis itu dengan arogan dan sombong.
"Hoi Gadis manis, kenapa kau ada disini.... " tatap mereka. Tapi mereka mendadak bermata sangat besar ketika melihat dada Gadis itu yang besar untuk ukuran tubuhnya.
"Hoho, rupanya tidak sekecil yang aku lihat tadi....Hei kau Gadis yang manis, lebih baik temani kita malam ini," kata salah satu Pria itu.
"Jezz... Apa yang kau lakukan?" teman nya menatap kesal.
"Apa.... Lihat kulitnya yang putih itu dan ukuran dadanya sangat besar dan dewasa. Itu sangat menggoda."
"Hm... Jika di lihat benar juga.... Hoi Gadis kau masih perawan kah kalau sudah tidak, ayo ikut kami tapi kalo masih perawan juga gak papa, tambah enak," kata mereka. Tampang mereka kini memasang wajah mesum dan memaksa, jari jari di tangan mereka melambangkan kecabulan Pria tua.
Gadis itu menatap menengadah dengan terdiam dan tersenyum kecil.
"Ah... Aku salah jalan rupanya, aku akan pergi," dia menatap dan berbalik membuat mereka berdua bingung.
"E... Apa dia baru saja...?"
"Bukankah yang kudengar, Gadis sadis itu akan melawan..."
"Hah.... Hei, jangan buat kami bingung! Apaan itu tadi.... Kupikir dia akan menantang, ternyata hanya kucing kecil.... Dia hanya Gadis biasa... Kita salah mengira dia adalah gadis yang di rumor kan itu."
"Kau benar, Gadis kecil yang hanya nyali kecil, beraninya menginjak kan kaki kemari, kau harus membayarnya," tunjuk Pria itu pada gadis yang berjalan pergi itu.
"Tapi tak apa kan... Dia terlihat masih perawan... Ayo gasak saja."
". . . Hm... Itu ide yang bagus," tawa kecil nya. Mereka merencanakan sesuatu dan salah satu dari mereka menahan bahu Gadis itu.
"Hei Gadis.... Mari ikut paman."
Gadis itu terdiam sebentar menatap polos membuat 2 orang itu kembali terdiam bingung.
"Dia terlihat sangat polos... Ayo ikut, nanti kita belikan permen," kata mereka yang merayu tapi masih dengan wajah preman mereka.
"Baiklah tapi aku ingin melakukan sesuatu dulu disini," tatap Gadis itu dengan senyuman dan mata lebarnya layaknya Gadis dengan sifat yang menyenangkan.
"Baiklah tapi cepat."
Tapi tiba tiba saja, tangan Gadis itu yang menggenggam ponsel bergerak mengarah ke satu pria itu dan ponsel yang ada di tangan nya menghantam kepala Pria itu hingga dia tak sadarkan diri. Tapi bangun dengan kesakitan rintihan. "Akhh.... Sialan.... Hidung ku patah!!"
"Apa yang???!!" teman nya menjadi terkejut tapi gadis itu juga menendang kepalanya dengan sangat keras membuatnya terpental.
"Ups... Maaf," Gadis itu menatap dengan wajah tanpa bersalahnya.
"Sialan, gadis nakal.... Kau benar benar telah memancing kami!!" orang itu kembali bangun dan berlari akan menyerang nya.
Tapi gadis itu terdiam dan tiba tiba saja, dia menghindari pukulan pria itu lalu mengepal tangan dengan kuat dan mendorong tangan nya memukul pria itu hingga ia benar benar belur di pipinya dan jatuh.
Tidak sampai di sana, gadis itu menginjak kepala nya dan menekan nya membuat pria itu kesakitan.
"Aduh... Duh... Akh... Lepaskan aku!!" dia kesakitan pada kepala nya.
"Hoi!! Gadis jalang!! Jangan buat kepala nya pecah!!" orang yang terluka di hidung nya tadi bangun menatap nya dengan kesal.
Gadis itu hanya menoleh dengan tatapan tajam, padahal tadi, dia menggunakan wajah polos.
"Sialan.... Kenapa malah jadi hantu begitu wajah mu!! Aku akan menyiksa mu!!" dia berlari mendekat akan menyerang meskipun hidung nya terluka.
Sama seperti tadi, Gadis itu menghindar dan langsung menyerang, yakni memukul, tapi orang itu tidak tumbang, alhasil dia menambah dengan menendang wajah pria itu hingga tumbang dan mereka berdua benar benar tak sadarkan diri sekarang, hanya dikalahkan oleh seorang gadis.
Di akhir perkelahian, gadis itu mengambil sapu tangan dari sakunya dan mengelap tangan nya lalu membuang nya tepat di wajah salah satu pria itu yang tak sadarkan diri.
Setelah itu berbalik dan berjalan pergi meninggalkan tempat kotor itu.
Mengapa gadis itu begitu kuat, itu karena dia adalah Lex Luthor, wanita sadis bertubuh gadis. Umurnya sudah 25 tahun dan terlihat seperti gadis berusia 15 tahun dengan adanya sesuatu yang menarik lelaki yakni dada besarnya yang berukuran 38 b... Sangat tidak memungkinkan untuk tubuhnya tapi dia terlihat sangat cantik dan imut dengan postur dan warna kulitnya yang seperti keramik porselin.
Dulu dia adalah yang tersadis dari para gangster yang tinggal di kota tokyo. Di sebutkan dalam rumor yang hampir hilang karena kejahatan gengster berkurang, dia juga tak harus repot repot selalu menunjukan diri.
Hidupnya penuh misteri, hanya datang seperti orang biasa dan pergi seperti tak meninggal kan jejak. Sebelum ada dia, para gangster memang memegang kendali Jepang, tapi semenjak dia terkenal, para gangster mulai jatuh tumbang masuk ke dalam pemakaman. Belum diketahui pekerjaan gadis satu ini, dari outfit nya, dia seperti gadis biasa yang suka jalan jalan dan baju yang ia pakai selalu saja bagus di mata yang imut.
"Hahaha.... Sangat menyenangkan... Aku akan pergi, lain kali... Bawa atasan kalian, sebentar lagi kalian pasti akan mengadu ke padanya," kata Lex Luthor. Kedua orang tadi hanya bisa pingsan dan merasakan kematian nya sebentar lagi.
"Sebenarnya sangat tidak menyenangkan, aku kemari itu karena ada sesuatu yang menarik, kalian yang suka mencuri tas wanita, aku jadi tahu beritanya dan kemari sendiri, kupikir kalian kuat ternyata hanya cecenguk kecil, maaf soal tadi... Aku bukan gadis yang polos maupun bodoh, aku lebih pintar dari pada kalian," tambahnya dengan nada yang menunjukan bahwa dia sudah bosan.
Lalu dia berjalan pergi meninggalkan mereka yang tak berdaya.
Lex Luthor, gadis yang dirumorkan sebagai gadis sadis, dia sebenarnya adalah penolong dalam menyingkirkan kejahatan, tetapi sifat kerasnya membuat hukum juga penasaran dengan nya karena dia memiliki temperamen keras ketika hanya sedikit saja terganggu oleh orang baik sekalipun.
Tidak ada yang mengenal nya sebagai apa karena dunia yang luas, membuat orang berpikir bahwa dia sama seperti gadis yang biasa bahkan melebihi biasa saja. Dari hasil ini, ditetapkan bahwa dia keturunan dari Luthor.