"hallo utun kakak sayang utun,sedang apa kalian Di dalam."
"Sedang main Bola kakak." Terdengar suara Dika menirukan suara anak kecil.
Maya melihat ke asal suara Dan tersenyum geli.
"Ayah gangu kakak saja iihh,kakak pengen ngobrol Sama dedek utun.' Maya cemberut.
"is lucu banget anak ayah ini kalau ngambek." Dika mengajak rambut Maya.
"Ayah tuh Kan jadi berantakan rambut nya." Maya making kesel.
Ratih terkekeh.
"alah alah anak ibu sini Ibu tolong beresin,Maya pun memeluk ratih dengan erat.dika yang terkekeh pun ahir nya memeluk keduanya Dan mengecup sayang anak dan istri nya.
Dika memboyong ratih Dan Maya pindah kerumah Baru Yang Dika beli untuk istri Dan anak anak nya.
Ratih kini sedang mengandung, 6 bulan sudah usia kandungan ratih.
Dika sangat gebira ketika tau snaknysng Di kandung Maya anak kembar.namun Jenis kelamin Belum Di ketahui ,mungkin kedua bayi ITU Masih malu malu,untuk memperlihat kanya pada sang ayah Dan ibu.
Maya berjingkrak bahagia saat tahu ratih hamil kembar.tspi saat bersamaan juga Maya merasa sedih Dan Maya masuk ke Kamar nya Dan mengerung diri.
"Loh sayang mau kemana." Perasaan ratih jadi hawatir.
"Biar mas Yang urus,sayang tenang saja ya." Dika menenangkan ratih Yang terlihat sangat hawatir.
Dika Yang melihat Maya murung,menjadi heran.itu sangat Di luar expektasi nya.
Kini Dika berdiri Di depan pintu Kamar Maya.
Tok
Tok
Tok
Dika mengetuk pintu Dan membuka pintu.
"Boleh ayah masuk sayang,"
"Emm..."
Dika mendekati Maya Yang sedang menangkup Kan wajah nya Di meja belajar.dika pun menarik Salah satu kursi Yang Ada Di Sana dan duduk berdekatan dengan Maya.
Dika mengusap lembut kepala maya Dan mengecup nya.
"Kenapa anak ayan murung hem..."
Maya hanya diam.
"Maya marah Sama ayah.'
Maya menggeleng pelan namun Dika mendengar isakan Yang cukup pelan.tsngsn Dika mengusap lembut kepala maya.
Namun tangan Maya menepis lembut.
Dika sedikit terkejut dengan penolakan ITU.
Namun Dika tetap tersenyum Manis.
"Teman Maya bilang kalau ...kalau ayah tidak Akan sayang Maya lagi,Karna ayah sudah punya anak kandung sendiri.ayah tidak Akan perduli lagi. dan nayah Akan selalu memarahi Aku nanti.seperti Rio Yang selalu Di pukulin ayah tiri nya."
Deg ..
Dika terkejut apa kah anak nya ini suka bergosip suka mendengar Kan omongan orang ibu Ibu komplek Yang suka ngerumpi.
"Tidak Akan sayang,kata siapa begitu."
"Em...Maya kasihan melihat Rio Yang selalu lebam lebam Karna Di pukul oleh ayah nya.katanya selama ayah Dan ibu nya punya adek Baru rio selalu Di marahi ayah Sama ibu nya.maya Sama Rio Akan pergi saja,Maya tidak mau Di pukul ayah Sama ibu.'
Deg
Deg....
Untung jantung Dika buatan Tuhan kalau buatan china pasti udah ambrol.
Dika Masih diam mendengarkan curahan hati sang anak.
"Besok Maya Sama Rio pergi yah biar ayah Sama bunda GA nyakitin Maya."
Deg...
Ratih Yang mendengar itu sungguh iya tak menyangka Maya Akan berpikir seperti itu.
Ratih menetes Kan air Mata,demi apa pun ratih tidak mau kehilangan Maya anak yang sangat ia cintai.ratih terduduk Dan terisak lirih.
Di dalam kamar.dika menarik Napas berat Dan menghembuskan pelan.
Dika menatap tubuh kecil itu Yang turun Dari kursi nya.maya mengambil tas sekolah nya Dan memasuk Kan baju baju nya kedalam tas.
Karna terlalu penuh tas itu jadi berat.
"Aduh kok berat sih,gimà na besok mau kabur.' celotehan Maya.
Dika Yang mendengar ITU terkekeh.
Dika meraih tubuh mungil itu Dan memeluk nya,Dika Menggendong tubuh sang anak Dan menciumi wajah nya dengan gemas.
"Lucu banget sih Kamu nak,ayah sayang maya.ayah tidak Akan membedakan dedek utun dengan maya.sampai kapan pun ayah Sama bunda Akan selalu sayang Sama kamu nak.jsngan Sama Kan ayah Dika Sama ayah Rio,Kami berbeda.ayah sayang banget banget Sama Maya.kamu tetap anak ayah,tidak ada anak tiri atau apa pun itu.semua Sama kalian anak anak ayah Yang paling ayah sayangi.
Di luar pintu ratih berdiri an terharu mendengar apa Yang Dika kata Kan.
Dika keluar dengan Menggendong maya.mdika Masih terus gemas Sama anak kecil itu,Maya Yang kegelian terkekeh.
"Ayah geli hi hi hi ..."
Dika menatap ratih Dan tersenyum.dika memeluk kedua nya penuh Haru.
"Ayah ibu besok Kita jemput Rio ya kasihan Rio selalu Di pukulin ayah nya.
"Siapa Rio teman sekolah m."
"bukan Rio sudah 8 tahun namun Rio tidak sekolah.rio pemulung Di dekat sekolah Maya."
"Em baik lah besok Kita temuin Rio ya."
"Apa boleh Rio tinggal Sama Kita yah.rumah ayah Kan besar ayah juga Kaya,boleh yah Rio tinggal Di sini."
Ratih dengan Dika saling pandang.
"Alhamdulilah sayang rezrki ayah rezeki ibu juga rezeki Kamu Dan si utun lancar.Aamiin.ya besok Kita Cari Rio nya oke." Dika menyetujui apa Yang Maya kata Kan namun Dika Harus melihat keadaan anak itu dulu.
Setelah bercerita panjang lebar ahir nya Maya pun tidur.
Dika dengan ratih pun masuk ke Kamar nya. Setelah ratih bersih bersi.dika pun bergantian membersih Kan diri.
Dika keluar Dari Kamar mandi dengan bersiu.
Glek ....
Kini Dika memandang istri nya Yang sudah berpose cantik Dan seksi Di atas tempat tidur.perut bulat nya sungguh lucu Dan imut.dika menyukai istri nya Yang selalu menggoda nya begini.
"Sayang sungguh..kau menggoda Ku.
"Ya mas...apa kamu tidak merindukan Aku."
" Ya sayang Aku sangat merindukan mu sangat sangat.'
"Ayo lah mas Aku merindukan mu."
Dengan Gaya nakal nya ratih, turun dengan pelahan dari atas tempat tidur.menghampiri Dika Yang hanya berbalut handuk setenga badan.ratihmenghulur Kan tangan Dan menarik handuk itu hingga terlepas.ratih meraba dada bidang Dan perut kotak Kotak sang suami.hingga tangan Dan jari jari lentik nya meraba si Joni.Dan mengelus nya dengan penuh kasih sayang.
Hingga Dika pun mengerang. Si Joni keluar masuk Dari mulut sang istri hingga Dika mengerang Dan menyemburkan lahar nya.
"Sayang kamu semakin nakal Dan berani."
Ratih hanya tersenyum puas.melihat wajah sang istri Yang belepotan dengan Susu istimewa ITU.tanpavragu Dika menjilati nya hingga bersih Dan kini Dika lah Yang menguasai sang istri.
Kedua nya bermain adugabrut hingga lewat dini hari.ratih Di buat lemas Karna Dika terus meminta nya lagi Dan lagi.
"Terimakasih sayang." Dika memeluk tubuh ratih hingga ke pagi Hari.
Jam 7 Dika sudah siap dan Dika menuju Kamar Maya.
Melihat Kamar Maya sepi,tas maya tidak ada.dika menjadi hawatir Dan kalang kabut.dika sudah berpikir bahwa Maya melari Kan diri.
Dika mencari ke Kamar Mandiaya namun tidak Ada Di panggil pun tidak menyahut.
Dika turun Dan berlari kelantai bawah.
"Bik...Maya Mana bik..."
"Maya sayang Maya....." Dika berteriak memanggil bibik Dan mbak pengurus rumah.
"Deg....
Dika terdiam saat melihat Maya Yang sedang duduk manis memakan sarapan nya.maya heran melihat ayah nya berkeringat sebesar besar Bibi jagung.
Dika mengebuskan Napas lega.dikaendekati Maya Dan mengecup kepala anak itu bertubuh tubuh.
"Syukur lah Tuhan terimakasih." Dika lega ternyata Maya Ada Dan sedang duduk santai sambil makan.maya sedikit Heran melihat tingkah ayah nya.
"Ayah Tu lihat rambut Ku yah Kan."
"He ..he....he... Dika terkekeh Dan dengan sigap Dika merapih Kan kembali rambut kuncir Kuda nya Maya.
"Maaf sayang ayah gembira melihat putri cantik ayah sudah siap." Lelah Dika sambil terkekeh kecil.
Maya mendengus aneh melihat ayah nya.
Ratih Yang madihbtidur terkejut mendengar suara dikabysng berteriak hingga ratih cepat cepat ke Lamar Mandi Dan memakai baju nya.
Ratih pun turun kebawah Dan melihat suami juga anak nya sedang tertawa cerita.
"Ibu Maya sekolah dulu ya,nanti Maya bawa rio pulang boleh ya bu.?"
Ratih tersenyum Dan mengangguk berpesan belajar rajin rajin Dan jangan nakal .setelah Salim Dan cium bibir Dika melepaskan ratih Dan pergi mengantar Maya sekolah.
Kata Maya Rio Akan duduk menunggu anak anak bubar sekolah,Dan Rio Akan duduk Di pos ke amanan Yang sudah tak terpakai.
Jam satu Siang Dika sudah sampai kesekolah maya.dika celingukan mencari anak Yang Bernama Rio.
Dika melihat jam Masih kurang 20 menit anak anak bubar sekolah.
Dika pun turun Dari mobil nya,Dan Dika mendekati pos keamsnan Yang sudah tak Di pakai ITU.
Dika mendengar suara rintihan halus dari dalam pos keamsnan itu.
"Ibu Rio sakit bu..." seperti nya Rio menggigil kedinginan.
"ayah Rio ikut yah Rio GA kuat yah.rio ikut kesyurga yah Rio sakit....hikk ..hik..."
Sungguh suara ITU sangat menyedih Kan.
Dika tak tahan mendengar suara rintihan Dan tangisan bocah kecil itu.
Dengan pelahan Dika menghampiri Rio.
Next 💋 💋 💋 💋