Chereads / suami sontoloyo / Chapter 86 - mau lagi 21+ khusus dewasa

Chapter 86 - mau lagi 21+ khusus dewasa

"om....

"Ara masih bingung,bahkan ara Masih mikirin sampai sekarang.kenapa Om nekat nikahin ara,ara Kan anak baik.ata tidak neko neko,Ara juga tidak nakal."

Zain menarik Napas panjang Dan menghembuskan pelahan.sambil memeluk sang istri kedua nya duduk Di kursi penumpang belakang.

"Mas tau semua kelakuan ara,mas tau Ara suka kabur kaburan.dan dulu ara pun pernah hampir Di lecehkan oleh teman ara.suka bohong,ara suka kabur kaburan,mas tau Ara suka nonton blue film Sama teman teman sayang."Zain membeberkan kenalan istri nya.

"Iihh itu-itu mah biasa Om,semua teman ara begitu,Dan Om tau cicil bilang.kalai cicil pernah Di Di periksa abang tiri nya.cicil bilang sih pertama nya berontak civil tidak terima tetapi,Karna abang nya Minta tiap Hari jadi cicil ketagihan deh."

"Astaqa sayang,ITU hubungan Yang Salah." Zain mengusap dada nya.

"Tidak Om cicil justru nunjukin video cicil sedang Anu anu Sama abang tiri nya."

"Aduh rusak deh anak muda sekarang." Zain menepuk jidat nya.

"Terus sekarang gimàna begitu Ara sudah merasakan nya sendiri." Zain ingin tahu ra mau bicara apa setelah ia merasakan sendiri tongkat tumpul nya itu.

"Ara GA nyangka Aja sakit sampai segitu,sampai ara GA bisa jalan Om tega Sama ara,pantesan cicil jalan nya kayak bebek waktu itu."

"Ya ampun sayang, " Zain mau tertawa apa menangis istri nya ini terlalu jujur.

"Apa teman teman MU begitu semua sayang." Zain ingin lebih tau siapa SJ teman teman istri nya.

"Tidak...tidak semua....Ada Yang baik juga."

"Hanya cicil, loly Dan reta"

"Haahh...loly."

"Iya loly Dia punya daddy Yang suka bawa bawa Dia ke hotel.loly suka pamer Dan nunjukin merah merah Di da da nya juga leher nya."

"Aiss...!

Zain hampir putus Asa mendengar cerita dari ara.

"Terkadang Ara penasaran.om."

Ara terkekeh geli.

"sayang" Zain tidak bisa berkata kata begitu shock mendengar cerita teman teman ara Yang ternyata mereka berhasil terlalu bebas.

Zainakin mengerat Kan pelukanya untuk Zain Yang dapat perawan nya ara.

"Om tau reta lebih parah,reta pernah memperlihat Kan video reta, Yang sedang melayani dua lelaki sekali Gus. sapai reta Di rawat Di rumah sakit Karna Anu nya robek Dan pendarahan.karna reta melayani mereka berdua sampai pagi."

"Iss...." Zain mendesis ngilu bocah bocah ini udah pada kelewatan.zain ahirnya meminta ara untuk stop menceritsakan teman teman nya.

"Sudah sayang stop,mas jadi ngilu dengar nya." Imbuh Zain pada ara.

Ahirnya Ara pun stop bercerita tetang para sahabat nya.

"He he... Maaf Om tapi mereka Naik pada ara,mereka bilang ara jangan ikut ukuran seperti mereka,kalauaj Ara disuruh nikah Aja."

Zain menghembuskan napas pendek,Zain makin erat memeluk ara.pak supir Di depan Pura Pura buta Dan tuli.melihat kedua nya begitu mesra Zain selalu mengecup pipi Dan bibir ara.

"Ayok Kita turun sudah sampai." Zain meraih tangan ara Dan Menggendeng nya.

Zain membawa ara pergi ke mall terbesar Di bandung.setelah ara puas berjalan shopping Dan main Dan makan. Zain pun mengajak ara balik keparkiran.

"Kita maubkemana lagi Om."

Kita maunke lembang sayang,Kita Bulan madu ya." Zain menatap ara Dan tersenyum Manis pada gadis itu.

"Emm asik Om Di Sana dingin."

Seru ara tersenyum semeringah.

"Ya dingin mas suka Yang dingin dingin Kita diam Di Kamar Aja." Jawab Zain konyol.

Ara mengerut Kan kening nya.

"Ih aravga maubara mau jalan jalan GA mau Di Kamar terus.

Zain hanya tersenyum kecil menanggapi perkataan ara.

Cukupelrlah Kan,Karna cukup jauh juga Dari banding langsung ke lembang .

Jam 4 sore susah sampai Dan kabur kabut tipis mulai memenuhi jalan jalan.

Kini kedua nya sudah membersihkan diri dengan air hangat.

Setelah makan malam,kini kedua nya sedang duduk Di depan TV.barubduduk sebentar ara sudah mengantuk.

"Om Ara ngantuk,Ara masuk kamar ya."

"Emm..

Ahirnya Ara pun masuk ke Kamar Mandi dulu gosok Gigi Dan cuci muka.

Zain pun mengikuti langkah Ara melaku Kan hal Yang Sama.

Kini kedua nya sudah berbaring Di atas Kasur Yang besar Dan empuk.

"Dingin Om"ara yang sudah ingin berbaring pun bangkit kembali ingin memakai jacket Yang lebih tebal.

Zain pun turun Dan mengambil jacket ITU lantas Di taruh kembali ke gantungan.

" Tidak usah sayang ." Cegah Zain.

"Iihh dingin Om liat nih bulu bulu Ara bangun semua." Ara menunjuk Kan bulubtangan nya Yang berdiri karna sejuk.

"Tidak perlu jacket sayang."

Namun ara meraih zaket ITU kembali.dan meletak Kan nya kembali.ara mengambil lagi namun Zain mencegah nya.

Ara Yang geram karna sudah ke

Di nginan pun kesal.ara menepis tangan Zain Dan Ara pun berbalik berjalan menuju pintu.

Ara Yang sudah terlanjur kesal pun, lebih baik Ara memilih keluar.ara menatap Zain dengan kesal,ahirnya tangan ara pun meraih hendel pintu Dan ketika ara memutarnya.

Greepp....

Zain memeluk tubuh ara dari belakang.

"Lepas Om..."

"Biar ara pergi,biar ara jadi es Di luar Sana."

"Sayang Di luar ITU gelap Di sini masih Banyak bintang buas." Zain coba menakuti ara.

"Om pikir Ara ini bocah ingusan.yang kalau Di takut takutin Akan nurut gitu.!"

"Sayang jangan nakal,Di sini masih Banyak hutan.ngeriii...! Dengar apa Yang suami kata Kan." Kali ini Zain memang hawatir kalau ara nekat kabur keluar.

"Om jangan bohonggin ara deh,ara tidak takut."

"Wooyy maung wooyy maung.....(Macam woy macam)

"Lumpat gera mang.(Lari cepat mas).

Tiba tiba suara orang riuh saling bersahutan.

"Hah...maung,macam kok bisa ."ara bicara pelan namun masih terdengar oleh Zain.

Zain tersenyum melihat Ara melepaskan tangan nya dari hendel pintu.

Lantas ara memutar tubuh nya Dan memeluk Zain dengan erat.

"Om,a ra ga jadi deh keluar nya,Di luar udah gelap.he he .."

Zain mengerut Kan kening nya Dan ingin lepas pelukan Kan nya pada tubuh ara.

"Om bobok yuk" ara dengan cepat melompat Dan mengetatkan pelukanya.

Zain terkekeh melihat ara Yang kini sudah berada Dalam gendongan nya.

Tubuh ara Yang

Mungil tidak membuatvzain kesusahan untuk Menggendong ara.kini ara Yang berada Dalam gendongan Zain.keduanya saling tatap,Dan kedua nya saling mengikis jarak,Dan bibir kedua nya saling berpaut.

Zain Menggendong Ara berjalan ke arah tempat tidur bibir kedua nya tidak melepaskan tautan nya.

"Eehh....suara erangan ara di sela sela ciuman nya.

Zain membaring Kan ara Di tempat tidur.tangan Zain membuka pakaian nya sendiri sedang Kan bibir kedua nya masih terus berpaut.

Zain dengan cepat menurun Kan Dres Ara hingga benar benar kedua nya polos.

Tiba tiba Zain melekat tautan bibir nya.napas ara terengah da da nya Naik turun mencoba mengatur Napas.

"Sayang tidak perlu jacket,Kita olah raga saja biar Kita keringatan.olshbraga biar tidak kedinginan.

Ara Yang mendengar ITU Baru paham kenapa Zain tidak membolehkan ara tadi memakai jacket.

Ahirnya Ara paham,Dan tersenyum Manis.aravdi bawah lingkungan Zain,kini Ara sediri yang mengankat kepala nya Dan menyatukan bibir keduanya.

Malam ini milik Ara Dan Zain.

Zain Yang kini sedang berada Di Di bawah Sana sedang menjilati Cairan kental itu Di bibir bawah ara.

"Aahh Om...Ara ga tahan....Ayo Om...aahh.!"

"Sebentar sayang ini nikmat." Terlihat ara menggigit bibir bawah nya,Dan kedua tangan nya meremas daging kembar itu.tubuh nya mengeliat- geliat.

Zain melihat ara Yang prustasi seperti ITU Zain sangat menyukai nya.

Zain langsung mengankat tubuh nya Dan mengarah Kan tongkat ajaib ITU ke sarang nya.

Hanya satu kali hentakan tongkat ajaib ITU melesat masuk tepat sasaran.

Jleb...."aahh...". Ara merasa prustasi ketika Zain memdiam Kan tongkat ajaib nya.

"Gerak ah... Om,ayok..."

Wajah memelas ara membuat Zain makin terbakar gairah.

Zain tersenyum lantas Zain melumat bibir Dan menyesap pucuk coklat itu bergantian,pelahan Zain bergerak lembut.hinggavgersksn ITU makin lama makin cepat.desahan ara semakin membuat hasratnya terbakar.

Ara memekik Dan menjerit ketika kedua nya mendapat pelepasan.cuaca malam yang dingin membuat kedua nya tak ingin berhenti memadu cinta.

Zain Yang kalap tak ingin membuang kesempatan baik ini.

Cuaca dingin sangat mendukun kedua nyavtakningin melepas Kan satu sama lain nya.

Zain benar benar begadang MN engerjai ara sampai pagi.walau pun ara tertidur Zain tetap menyentuh nya hingga berkali Kali.

Ara terjaga saat mendengar azan subuh Dan tidak melihat Zain Di samping nya.

Namun ara mendengar suara air gemercik.

Tak lama Zain pun keluar Dari dalam kamar Mandi.

"Ayok Mandi Kita solat jamaah sayang."

Walau tubuh Ara remuk redam,ara tetap menurut.mandi suci Dan mereka pun menjalan Kan ibadah bersama.Zain mengecup kening ara Dan berbisik Di telinga ara.

"Mas masih mau lagi sayang.si Joni kedinginan."

Ara tersipu Dan mengangguk pelan.

Zain berhasil Bulan madu nya Di tempat Yang dingin membuat kedua nya enggan keluar dari kamar.kegiatan rutin nya hanya olah raga Dan makan.

Hingga ara tak pernah lama memakai pakaian nya.

Rasa nya Zain tak betah kalau tak bermain Di atas Di Kasur.

Cuaca Yang mendukung Siang Malam terasa Sama hanya dingin saja.memang benar Yang hangat itu berduaan Dalam selimut.dengan senyuman lebar Zain membawa ara kembali ke Jakarta.

Lain dengan Zain Yang terlihat bahagia Dan wajah Yang bersinar.justru wajah ara pucat, Dan lesu. selama dalam perjalanan dari lembang ke Jakarta ara hanya tidur Dan tidur.untuk makan pun ara tak sanggup membuka mulut nya.

Next 💋 💋 💋 💋 💋