"ayah Ara tidak mau yah,Ara Masih sekolah." Bantah ara
"Tapi sayang ara Kan sudah selesai ujian,tinggal menunggu keputusan hasil saja." Sahut ibu ara.
"Ini demi kamubara,ayah hawatir pergaulan kamu Di luar Sana," ayah o
Pun menambahi.
"Tapi yah ara tak kenal pun dengan orang nya.mana Tua lagi." Gerutu ara sampai bibir nya monyong.
"Bukan tua ara tapi dewasa,bukanya dulu ara Yang minta Di nikahi oleh nak bimantara."jelas ayah.
"Haah....tapi itu Kan itu dulu yah,waktu ara umur 9 tahun." Bhawan ara malu malu.
Ara menerawang pada masa itu.
"Om ganteng sekali sih,Ara suka Sama Om,Ara cinta Sama om.mau ga om nikah Sama ara." Ara kecil itu menatap wajah Tampan bimantara remaja.dari sorot Mata Yang berbinar binar,ara pun tersenyum Manis.
"Baik lah Om tunggu 8 tahun lagi,nanti Om datang untuk melamar Dan langsung menikahi mu." Pemuda berwajah Tampan itu tersenyum dengan sangat manis nya.tsngan nya terjulur mengusap pucuk kepala gadis kecil itu.
Ara pun tersenyum sambil menatap wajah bimantara.
Plakkk....
Ibu memukul sayang tangan ara.
"eh ibu bikin ara terkejut saja."keluh ara.
"Habis kamu melamunb terus,mikirin apa sih.awas ya kalau punya pacar." Ibuewsnti wanting ara.
"Ti-tidak bunda" Jawab ara singkat namun Ada ke raguan.
"Ayah tidak suka,kalau Kamu dekat dengan teman lelaki Kamu." Ayah memperingat Kan ara supaya tidak terlalu rapat dengan teman teman lelaki nya.
"O..iya...besok rombongan Dari nak bimantara Akan datang dengan rombongan nya untuk melamar mu." Tegas ayah.
"Ayahanda ...Baru ara narik Napas lega ."tadinya ingin sekali leha leha dulu sebab Hari ini Baru selesai unijian.
"Ara Baru peng-" perkataan ara tergantung sebab bunda mengusap tangan ara memperingat Kan ara untuk tidak menjawab lagi perkataan ayah nya.
Terlihat bibir ara mengerucut.gadis remaja Yang cantik imut itu merengut.ara tidak puas merasa tidak puas hati.
"Ra ayah yakin nak bima bisa membahagia Kamu." Ayah Ara pun tidak kalah begitu
Kekeh dengan pilihan nya.
Bimantara adalah anak sahabat nya,walau berjauhan persahabatan kedua nya masih tetap kental Dan terjalin dengan baik.bari sekitar dua tahun ini keluarga Bimantara pindah ke Kita Yang Sama.
Kinara abimanyu.
Menjadi anak perempuan tunggal tuan zulfikar abimanyu Dan nyonya larasati abimanyu.menjadi suatu ke banggaan,namun hidup ara selalu diawasi oleh para penjaga.
"Ya Tuhan apa tidak Salah aku belum genap lagi 18 tahun,Aku harus menikah dengan lelaki beda usia Yang terpaut 17 tahun." Ara Masih kesal memikir Kan nasib nya.
"Apa Aku harus lari,ayah meng keterlaluan,Ara saja lupa gimàna wajah nya Om bimantara.pasti nya udah peot sekarang." Gerutu ara Yang tskbhanis habiscrasa kesal nya.
"Awas saja kalau Aku ketemu Sama orang itu,aku tenang nanti burung nya." Ara bermacam pinggang Di depan jendela melihat sekeliling kamar nya dari dalam.
"Iss apa-apa an ayah ini,hah sampai 5 orang gitu." Ara melihat 5 penjaga berkeliaran Di luar kamar nya.
Ara terus berpikir gimàna Cara nya untuk bisa kabur.menghilang Dari pengawasan para bodyguard ayah nya.
Sudah dua Hari ara berpikir keras,selama dua Hari itu ara menjadi anak penurut.
"Ayah ara besok Harus kesekolah, masih Ada kegiatan dari sekolah." Ara menunduk sambil mengaduk ngaduk makanan nya.
"Ok besok Di Antar Om Anton Dan beberapa orang anak buah nya." Tegas ayah tak ingin Di bantah.
"Baik yah ." Tutur ara pasrah namun Di Dalam kepala nya sudah ada rencana.
Zain.
"hei....hei...." Teriak seorang pria
Next 💋 💋 💋 💋