Hanya saat itu Yan Ling menyadari segala sesuatu yang telah neneknya lakukan di belakang layar untuknya selama bertahun-tahun.
Termasuk tempat di Ibu Kota di mana dirinya dan ibunya pernah tinggal, seluruh jalannya dibeli oleh neneknya.
Tapi rumah itu benar-benar layak dengan harganya.
Waktu itu hanya beberapa ribu per meter persegi, sekarang sudah meroket menjadi lebih dari seratus ribu per meter persegi.
Adapun Li Yong, ia mendapatkan balasan yang sesuai.
Tak ada lagi yang perlu dikatakan tentang itu.
Quando Yan Ling menandatangani semua perjanjian saham dan kontrak warisan, tangannya gemetar.
Melihat tumpukan dokumen yang tinggi, ia menghela napas.
Saat masih muda, ia selalu berharap bisa menjadi kaya dalam semalam.
Kemudian dia bisa mencukupi pengobatan ibunya.
Dan dia bahkan tidak akan lagi tidak mampu membeli sepotong kue.
Tapi saat dia benar-benar mewarisi kekayaan itu,
menjadi miliarder dalam semalam,
dia merasa luar biasa tenang.
Untuk apa punya uang?