Di Perusahaan Wallace, Xavier sedang di kantornya, mengerjakan beberapa dokumen ketika ia mendengar ketukan di pintu kantornya, Xavier melihat ke layar di samping pintu.
Pandangannya mempertajam ketika ia melihat orang di sisi lain dari pintu. Ia menekan sebuah remote.
Sekretarisnya membuka pintu lebar-lebar agar Tn. Wallace bisa masuk ke dalam.
"Xavier, aku sudah mencoba menghubungi Richard selama beberapa hari terakhir dan dia tidak menjawab. Apakah kamu tahu ke mana adikmu itu pergi?" Tn. Wallace bertanya kepada Xavier begitu sekretaris menutup pintu.
Ia mengambil tempat duduk tanpa menunggu Xavier menawarinya sekarang dan menatap putranya.
Genggaman Xavier mengencang pada berkas yang ia pegang.
Ini menatap ayahnya. "Bajingan itu bukan saudaraku," katanya datar.