```
"Selene," Xavier memanggil, turun ke levelnya sambil mengamatinya dengan ekspresi cemas. Dia mencoba menyangga pipinya tapi Selene mengecil. Dia mendorong tubuhnya ke dinding seakan ingin merekat padanya.
Selene memeluk lututnya rapat ke dada. "Jangan sentuh aku," bisiknya, suaranya nyaris tak terdengar namun Xavier mendengarnya dengan jelas karena dia berada dekat dengannya.
Dia menelan ludahnya ketika kemarahan menyeruak melalui tubuhnya. Dia melepas jaket jasnya dan meletakkannya di atas Selene.
"Selene," dia memanggil lagi, suaranya lembut dan penuh dengan kehangatan. Darahnya mendidih melihatnya dalam keadaan seperti itu.
Tiba-tiba, Selene kehilangan kekuatan. Kepalanya hampir terbentur ke lantai tapi Xavier menangkapnya tepat waktu. Dia mengguncangnya.
"Selene!" Dia memanggil namun dia tak kunjung sadar. "Sial!" Dia mengumpat pelan sebelum mengangkatnya menuju mobilnya, mengabaikan sepenuhnya Richard yang masih tergeletak di tanah, tidak sadarkan diri.