Xavier menatap tajam ke arah tempat Selene berdiri bersama seorang pria tak dikenal. Matanya menggelap melihat sang pria. Tanpa disadari, Xavier mulai membandingkan fisiknya dengan pria tak dikenal itu.
'Saya lebih berotot darinya,' pikirnya dalam hati.
Xavier berjalan menuju mereka, gerakannya menarik perhatian. Para gadis merona saat melihat Xavier namun mereka juga terintimidasi oleh aura gelapnya.
Xavier tidak memperhatikan orang-orang yang berbisik di sekitarnya, seluruh fokusnya ada pada Selene yang menatapnya dengan terkejut terlihat jelas di ekspresinya.
"Xavier, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Selene segera setelah dia berhenti tepat di depannya.
Liam menatap Xavier, langsung mengenali konglomerat bisnis yang menjadi CEO perusahaan terbesar di Radiantia dan di luar perbatasannya.
"Saya ingin membawakanmu makan siang," kata Xavier, memberikan tas putih di tangannya yang berisi makanan kepadanya.
