Akhirnya malam tiba dan permainan pemburuan merah darah akan segera dimulai.
Gadis-gadis itu sempat berpikir bahwa Samantha akan membuat mereka mengenakan gaun cantik seperti yang mereka kenakan pagi hari saat berfoto, tapi mereka kecewa ketika ia menyuruh mereka mengenakan pakaian compang-camping mereka.
Beberapa gadis gemetar karena ketakutan sementara yang lain sibuk dengan kegembiraan ketika Samantha memperkenalkan mereka kepada calon majikan mereka— pria muda dan setengah baya dengan perut besar yang membuat orang berpikir mereka seolah-olah telah menelan satu kota utuh.
Mereka semua mengenakan pakaian mahal yang teriakkan kekayaan saat mereka meneguk botol anggur sambil membicarakan beberapa hal.